F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-233: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Al-Anam Ayat 153

Audio ke-233: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Al-Anam Ayat 153
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-466
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 14 Jumadil Akhir 1445 H / 27 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-233: Bab 18 Larangan Berbuat Bid'ah dan Mengada-ada dalam Agama ~ Pembahasan Surah Al-An'am Ayat 153


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke Bab nomor 18 berkaitan dengan Bab An-Nahyu 'Anil Bida' wa Muhdatsatil Umur.

Untuk itu silakan dibaca surat Al-An'am ayat 153.

{ وَأَنَّ هَٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ۞ }

"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah dia! Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa."(QS. Al-An'am: 153)
Apa penutup ayat ini?

{ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ }
Itu wasiat dari Allah agar kalian bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ini yang tadi kita bicara, bahwasanya ketika dibuka pintu bid'ah, semua bikin yang namanya inovasi itu tanpa batas. Semua akan berinovasi. Akhirnya seperti yang kita lihat, umat terkotak-kotakkan. Semua menganggap kebenaran ada bersama dia, yang lainnya sesat.
Ana pun akan bikin bid'ah sendiri. Kemudian siapa yang tidak mengikuti ajaran ana, maka dia akan tersesat.

Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam Allah perintahkan untuk mengatakan,

{ وَأَنَّ هَٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا }
Dan sesungguhnya, inilah jalan-Ku yang lurus.
{ فَٱتَّبِعُوهُ }
Allah katakan, Kalian ikuti jalan-Ku yang lurus ini!

{ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ }
Jangan mengikuti anak-anak jalan. Akhirnya kalian akan tercerai-beraikan.
Ini jalan yang lurus. Ada jalan kecil-kecil, yang beranggap, ya melakukan bid'ah-bid'ah, bikin aliran baru; di sini ada aliran baru-aliran baru.

Kita sebagai seorang muslim, Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta'ala mengajak kita dengan bab ini untuk meninggalkan bid'ah. Hati hati! Ikuti yang diperintahkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam.

Enggak diajarkan sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam? Sudahlah, daripada kita ribut, daripada kita berantem, semua pada ngarang buku untuk mengatakan, Ini loh pendapat yang benar! Ingin mengatakan seperti itu. Kalau urusannya ternyata Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tidak mengamalkan, sudah! Apa yang diributkan?! Jadi kalau bicara persatuan, itu di atas sunnah.

Ketika bid'ah itu merajalela, sunnah-sunnah itu akan redup, bahkan hilang. Ketika dimunculkan yang sunnah, orang bingung. Apa benar ini sunnah? Apa benar seperti ini ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam?! Kenapa? Karena terlalu banyak bid'ah, sehingga yang sunnah ketika ditawarkan, ditolak.

Terus, apa yang harus kita lakukan? Ya sudah, kembali kepada sunnah, cari mana sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam! Mulai kita menjadi orang yang kritis dalam beribadah, kalau memang selama ini kita beribadah tanpa bimbingan. Kebanyakan di antara kita beribadah karena ikut-ikutan.

Padahal sudah pernah kita bahas, bahwasanya berilmu dahulu sebelum berucap dan beramal, agar yang kita ucapkan, yang kita perbuat itu sesuai. Bukan kita melakukan perbuatan, lalu kita cari apa dalil-dalil yang mendukung perbuatan kita ini.

Padahal Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sudah mengatakan, "Kalau kalian berselisih, cari sunnahku, cari ucapanku, cari perbuatanku." Sudahlah, itu insyaaAllah akan menyelesaikan pertikaian di antara kalian.

Tapi kebanyakan orang mengikuti hawa nafsunya. Mungkin ana mengikuti hawa nafsu ana, mengatakan apa yang ana kerjakan benar. Tapi kalau itu sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah, ya.. kita jalani. Demi persatuan dan kesatuan umat Islam.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengamalkan. Karena sekadar ilmu tanpa diamalkan, akan menjadi bala dan petaka buat kita.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.