F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-231: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 31

Audio ke-231: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 31
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-464
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 12 Jumadil Akhir 1445 H / 25 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-231: Bab 18 Larangan Berbuat Bid'ah dan Mengada-ada dalam Agama ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 31


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke Bab nomor 18 berkaitan dengan Bab An-Nahyu 'Anil Bida' wa Muhdatsatil Umur. Untuk itu silakan dibaca.

{ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ }
"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan."(QS. Al-An'am: 38)
Barakallahu fiik.

Firman Allah,

{ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ }
"Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab."
Jumhur mufassirin berpendapat bahwasanya "kitab" ini yang dimaksud adalah Lauhul Mahfudz. Tapi sebagian ulama di antaranya Al-Imam An-Nawawi menjadikan ayat ini sebagai penegasan, bahwa tidak ada satu pun yang luput dari catatan Al-Qur'anul Karim. Semuanya diurusi. Artinya, agama ini sudah sempurna. Tidak perlu tambahan, tidak perlu inovasi-inovasi dari manusia dalam urusan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Thayyib.

Bid'ah itu dalam urusan agama

Bahaya bid'ah yang kedua.

Kalau tadi kita sampaikan, apa yang dibuat-buat oleh manusia dalam urusan ibadah. Dalam urusan ibadah. Ingat! Kita tidak bicara sarana. Kita bicara inti dari pengertian hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala; yang berupa akidah (keyakinan), yang berupa perbuatan (dengan raga kita), atau ucapan (dengan lisan kita).

Jadi kalau bicara mobil, tidak ada dalam urusan ibadah. Kita bicara adalah ucapan. Ketika seorang membuat shalat dengan bahasa Indonesia, maka disebut bid'ah. Atau dia beribadah dengan gerakan tersendiri, gerakan itu disebut bid'ah. Tapi kalau sarana, maka tidak kita bahas dalam hal ini.

Bahaya bid'ah yang kedua, bahwa bid'ah ini menunjukkan pelakunya tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Padahal, coba dibaca, yang di surat Ali Imran ayat 31.

{ قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ }
"Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. Ali Imran: 31)
Na'am.
Jadi seorang yang melakukan bid'ah, dia tidak mengikuti Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Allah mengatakan -Jalla Jallaluh-,

{ فَٱتَّبِعُونِى }
Sampaikan kepada orang-orang itu, "Kalian ikuti aku kalau kalian cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala."
Enggak usah mengada-ada dalam urusan agama. Sangat sederhana sekali urusan agama ini, kalau kita mau manut.

Shalat itu bagaimana, sih?
Ya sudah, shalat Dzuhur: empat rakaat. Sudah, laksanakan! Enggak usah banyak tanya, Kenapa empat rakaat, Ustadz? Enggak bisa ditambah satu, Ustadz, atau dikurangi dua, dua rakaat; atau ditambah dua, kan semakin bagus.

Ikutin!

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengamalkan. Karena sekadar ilmu tanpa diamalkan, akan jadi bala dan petaka buat kita.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.