F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-191 Allah Telah Memberikan Kehendak Dan Kemampuan Untuk Manusia Bagian Keempat

Audio ke-191 Allah Telah Memberikan Kehendak Dan Kemampuan Untuk Manusia Bagian Keempat
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS | 23 Jumadal Ula 1445 H | 07 Desember 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-191

📖 Allāh Telah Memberikan Kehendak Dan Kemampuan Untuk Manusia (Bagian Keempat)

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَمَنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صلى الله عليه وعلى آله وأَصحابه والتابعين لهم بإحسانٍ إلى يوم الدين وسلم تسلما كثيرا. أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah kembali kita dipertemukan oleh Allāh Azza wa Jalla masih pada pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh fadhilatus syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

Masih kita pada pembahasan beriman dengan takdir.

Poin yang keempat yang disebutkan oleh syaikh, yang menunjukkan bahwasanya kita sebagai seorang makhluk (seorang hamba) diberikan oleh Allāh ikhtiar, kehendak, dan pilihan dan kita juga diberikan qudrah, kemampuan oleh Allāh Azza wa Jalla.

الرابع : أن الله تعالى أرسل الرُّسُل

4. Bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengutus para utusan (Allāh mengutus para rasul).

مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ
Yang tugas mereka adalah memberikan kabar gembira, kemudian mereka memberikan peringatan supaya manusia tidak memiliki hujjah atas Allāh setelah diutusnya para rasul tadi.
Supaya manusia tidak memiliki hujjah, tidak bisa membantah kepada Allāh setelah diutusnya para rasul.

Karena para rasul alayhimusallam, mereka melaksanakan tugas sebagai seorang rasul dengan sebaik-baiknya. Semua kebaikan yang mereka tahu, mereka sebutkan kepada umatnya, dan seluruh kejelekan yang mereka tahu mereka juga sebutkan kepada umatnya.

Mereka sampaikan dengan sebenar-benar penyampaian, dengan berbagai cara. Dengan cara yang paling mudah dipahami oleh kaumnya. Inilah tugas para rasul.

ولولا أن فعل العبد يقع بإرادته واختياره،ما بطلت حجته بإرسال الرسل

Seandainya perilaku seorang hamba, tidak terjadi dengan iradahnya dan tidak terjadi dengan pilihannya. Seandainya hamba itu ketika melakukan pekerjaan bukan dengan masyi'ahnya, bukan dengan pilihannya.

ما بطلت حجته بإرسال الرسل
Niscaya tidak akan batal hujah Allāh dengan mengutus para rasul alayhimusallam.
Kalau seorang hamba atau makhluk atau manusia itu tidak memiliki iradah, tidak memiliki ikhtiar tidak memiliki masyi'ah di dalam amalannya. Berjalan begitu saja atau dia melakukan dengan dipaksa, tanpa diberikan masyi'ah oleh Allāh, tanpa diberikan ikhtiar oleh Allāh. Meskipun diutus para rasul, maka ini tidak akan batal.

Tidak akan batal hujah Allāh dengan diutusnya para rasul alayhimusallam.

Tapi ternyata, dengan diutusnya para rasul alayhimusallam, dengan demikian Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menegakkan hujah atas manusia.

Kapan diutusnya para rasul ini dianggap sebagai penegakkan hujah oleh Allāh atas manusia? Ketika manusia itu memiliki kehendak.

Mereka memiliki kehendak, memiliki masyi'ah, kemudian mereka memiliki pilihan, diutus para rasul. Kemudian mereka menyampaikan ini adalah syari'at Allāh, ini adalah dilarang, ini adalah perintah.

Kemudian disampaikan kepada mereka dengan sebaik-baiknya. Maka inilah yang dinamakan dengan iqamatul hujah dengan diutusnya para nabi dan juga para rasul.

Kalau makhluk itu memiliki kehendak dan juga bisa memilih ketaatan atau juga bisa memilih kemaksiatan. Kemudian diutus kepada mereka para rasul yang menerangkan bahwasanya ini adalah ketaatan yang membawa kepada surga, dan ini adalah kemaksiatan yang membawa kepada neraka.

Dengan diutusnya para rasul, berarti Allāh telah menegakkan hujah. Sudah menjelaskan kepada mereka dan menerangkan kepada mereka, mana yang benar dan mana yang salah. Karena mereka memiliki masyi'ah, mereka memiliki ikhtiar, bisa memilih ketaatan dan bisa memilih kemaksiatan.

Diutus kepada mereka rasul supaya tidak ada hujah atas mereka. Allāh telah menjelaskan, Allāh telah menerangkan mana yang benar dan mana yang salah.

Tapi kalau misalnya mereka ini tidak memiliki pilihan mereka adalah orang-orang yang dipaksa tidak memiliki pilihan sama sekali, tidak memiliki masyi'ah sama sekali, maka meskipun diutus para rasul. Maka meskipun diutus para rasul ini tidak dianggap menegakkan hujjah.

Kenapa? Karena yang diutus, kaum yang diutus kepada mereka ini ternyata mereka adalah makhluk yang tidak memiliki iradah, tidak memiliki masyi'ah. Sehingga diutus para rasul ini, tidak dianggap sebagai penegakkan hujah.

Semoga apa yang kita terjemahkan dan kita terangkan dari ucapan syaikh di sini bisa dipahami. Kalau belum nanti bisa diulang-ulang lagi, diulang-ulang supaya kita benar-benar bisa memahami apa yang dimaksud oleh syaikh.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memudahkan kita untuk memahami agama-Nya dan sampai bertemu kembali, In sya Allāh pada kesempatan yang akan datang.

والله تعالى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.