F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-180 Keimanan Terhadap Nikmat Kubur

Audio ke-180 Keimanan Terhadap Nikmat Kubur
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 JUM’AT | 27 Rabi’ul Awwal 1445 H | 13 Oktober 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-180

📖 Keimanan Terhadap Nikmat Kubur


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحاب ومن ولاه

Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah yang semoga dimuliakan oleh Allah. Kita lanjutkan pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh Fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Selain fitnah kubur maka yang harus kita imani adalah;

بنعيم القبر
Beriman dengan adanya kenikmatan di dalam alam kubur bagi orang-orang yang beriman.
Dan ini disebutkan di antaranya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an,

ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Ini adalah ayat yang berkaitan dengan nikmat di dalam alam kubur. Allah mengatakan yang artinya,
"Yaitu orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat-malaikat dalam keadaan thayyibīn (طَيِّبِين) - yaitu dalam keadaan baik" [QS An-Nahl: 32]
Diwafatkan (dimatikan) oleh malaikat dan mereka dalam keadaan baik. Baik dalam masalah aqidahnya, bagus di dalam masalah amal ibadahnya, merekalah orang-orang yang طَيِّبِين ۙ (baik)

يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ
Mereka (para malaikat) tersebut berkata kepada orang-orang yang beriman yang baru saja meninggalkan tadi, semoga keselamatan atas kalian.
ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Semoga keselamatan atas kalian”, tentu ucapan ini adalah ucapan yang sangat indah, mereka mengabarkan kepada orang yang meninggal tadi tentang keselamatan mereka. Tidak ada yang perlu ditakuti.

يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ
"Mereka mengatakan, 'semoga keselamatan atas kalian’".
ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Hendaklah kalian masuk surga ke dalam surga dengan amalan yang kalian kerjakan.”
Maka tentunya ini adalah ucapan yang sangat menggembirakan, diberikan ucapan selamat, demikian pula diperintahkan untuk masuk ke dalam surga tentunya ini adalah kenikmatan yang besar.

Dan firman Allah,

بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dengan apa yang kalian kerjakan.”
Yang dimaksud dengan (ب) di sini, "dengan apa yang kalian kerjakan" maksudnya adalah dengan sebab apa yang kalian lakukan di dunia.

Artinya di sini, amal sholeh yang kita kerjakan ini adalah sebagai sebab masuknya kita ke dalam surga, dan bukanlah (ب) di sini adalah (ب) yang maksudnya adalah iwadh' yaitu ganti. Ini bukan ganti, tapi (ب) di sini,

بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Adalah menjelaskan bahwasanya ini adalah sebab. Oleh karena itu di dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan,

لن يدخل الجنة أحد بعمله
"Seseorang tidak akan masuk surga dengan amalannya.”
قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Mereka mengatakan, "Dan bukan engkau juga wahai rasulullah?"
Beliau mengatakan,

وَلاَ أَنَا
"Termasuk diantaranya adalah diriku.”
Jadi amalan seseorang ini bukan dia yang memasukkan seseorang ke dalam surga. Kemudian,

إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِرَحْمَةٍ
"Kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala meliputi aku dengan rahmat-Nya". [HR Bukhari dan Muslim]
Berarti masuknya seseorang ke dalam surga ini adalah dengan sebab rahmat Allāh. Bukanlah kita masuk surga ini sebagai ganti dari amalan kita, Tidak!!Amalan kita ini terlalu sedikit, kalau untuk membalas satu nikmat saja di antara kenikmatan-kenikmatan dunia.

Misalnya nikmat nafas, nikmat telinga, atau nikmat mata, nikmat sehat, niscaya amalan-amalan yang penuh dengan kekurangan yang kita miliki ini tidak akan cukup untuk membalas (mengganti) kenikmatan-kenikmatan yang sudah Allah berikan kepada kita.

Itu di dalam masalah dunia, lalu bagaimana dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di akhirat?

Kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia saja tidak bisa diganti dengan amal shaleh tersebut, lalu bagaimana dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di akhirat yang tentunya sebagaimana telah berlalu.

Kenikmatan yang ada di akherat ini adalah kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh manusia, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.

Ini adalah keyakinan Ahlus sunnah wal Jama'ah tentang masalah masuknya manusia ke dalam surga dengan amal sholeh yang dia lakukan. Yaitu dengan sebab, maksudnya bukan ganti dari amal sholeh yang mereka lakukan. Jadi bukan ganti tetapi dia adalah sebab masuknya mereka ke dalam surga.

Ucapan malaikat tadi disampaikan oleh para malaikat ketika mereka mewafatkan orang yang beriman. Maka ini dijadikan sebagai dalil oleh Syeikh, di antara dalil tentang adanya kenikmatan kubur.

Karena ini diucapkan oleh malaikat ketika,

تَتَوَفَّىٰهُمُ
“Ketika mereka mewafatkan orang-orang yang beriman tadi.”
Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan InsyaAllah kita bertemu kembali pada pertemuan yang selanjutnya, pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.