F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-189: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas

Audio ke-189: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-422
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 11 Rabi’ul Akhir 1445 H / 26 Oktober 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-189: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوْتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ ﷺ ؛ يَسْأَلُوْنَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ ﷺ ، فَلَمَّا أُخْبِرُوْا ؛ كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوْهَا! وَقَالُوْا : أَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ ﷺ؟! وَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ! قَالَ أَحَدُهُمْ : أَمَّا أَنَا ؛ فَأُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَداً ، وَقَالَ الْآخَرُ : وَأَنَا أَصُوْمُ الدَّهْرَ أَبَداً وَلَا أُفْطِرُ ، وَقَالَ الْآخَرُ : وَأَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ ؛ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَداً ، فَجَاءَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ﷺ إِلَيْهِمْ ، فَقَالَ : ❲ أَنْتُمُ الَّذِيْنَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا؟! أَمَا - وَاللّٰهِ - إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِله وَأَتْقَاكُمْ لَهُ ؛ لَكِنِّي أَصُوْمُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ؛ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [ الْبُخَارِيُّ (٥.٦٣) ، وَمُسْلِم (١٤.١)].
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Tiga orang datang ke rumah sebagian istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menanyakan perihal ibadah Beliau. Maka diberitahukanlah kepada mereka. Masing-masing dari mereka pun menganggap ibadah Beliau hanya sedikit sekali, seraya berseru, 'Terlalu jauh perbedaannya jika kita bandingkan dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Belum lagi Beliau telah diberikan ampunan atas semua dosa-dosanya baik yang telah lewat maupun yang akan datang.' Salah seorang dari mereka pun bersumpah, 'Aku akan mengerjakan shalat malam terus-menerus.' Kemudian orang yang lain menimpali, 'Sementara aku akan berpuasa terus-menerus tanpa berbuka.' Lalu seorang lagi pun menyahut, 'Sedangkan aku, aku akan menjauhi diri dari wanita dan tidak menikah selama-lamanya.' Setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi mereka seraya bersabda, 'Kalianlah yang tadi mengucapkan sumpah ini dan sumpah itu? Adapun aku, demi Allah, aku adalah orang yang paling takut dan yang paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian, tapi aku berpuasa dan berbuka, mengerjakan shalat malam dan tidur, serta menikahi wanita. Maka barang siapa yang tidak senang dengan sunnahku, maka dia bukan golonganku'."(Muttafaqun 'alaih)
Subhanallah, Jamaah.
Jadi di antara faedah kedua Allah utus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengamalkan Al-Qur'anul Karim adalah untuk menjelaskan bahwasanya apa yang diamalkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam itu mungkin kita amalkan.

Ada orang-orang yang tatkala kita kasih tahu, Ini lho sunnah Nabi, Nabi itu seperti ini, Nabi melakukan ini.., apa kata mereka? Itu kan Nabi..! Pantas kalau Nabi melakukan itu.

Ketahuilah, bahwa apabila amalan itu bisa dilakukan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam dan bukan khusus untuk Beliau, berarti umatnya bisa.

Di sini Jamaah bisa melihat bagaimana tiga sahabat itu menganggap amal Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam itu sedikit. Sehingga mereka berinisiatif untuk beramal lebih banyak daripada yang diamalkan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Apa kata salah satu dari mereka? Aku..

أَمَّا أَنَا فَأَقُوْمُ اللَّيْلِ وَلَا أَنَامُ .
Aku akan shalat malam, enggak bakal tidur.
Yang satu mau puasa sepanjang tahun, enggak berbuka. Yang satu berpandangan, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menikah, punya istri, dan istrinya mau tidak mau menyibukkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Ada kewajiban memberikan nafkah kepada istrinya. Maka dia berpikiran,

أَمَّا أَنَا فَلَا أَتَزَوَّجُ النِّسَاءِ .
Kalau begitu aku enggak perlu menikah, sudah. Aku akan fokus ibadah!
Audio ke-189: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas Radhiyallahu 'Anhu
Bagaimana menurut kita tatkala kita memandang orang yang masyaaAllah.. ibadahnya di masjid terus? Enggak bagus. Berlebih-lebihan dia. Enggak turun dari masjid, punya keluarga, ada hak mereka. Sehingga Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,

❲ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي ❳
"Yang enggak suka sunnahku bukan dari golonganku."
Lalu Nabi menjelaskan tentang kondisi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Yang paling bertakwa adalah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Jadi kalau ada orang mampu berpuasa sepanjang tahun, mungkin satu tahun pertama, dua tahun pertama, setelah itu lepas. Semua yang berlebih-lebihan itu dampaknya buruk. Orang tidak mau menikah, padahal Allah perintahkan untuk menikah. Maka akan berdampak buruk kepada kejiwaan dia.

Ini juga pelajaran buat kita bersama, pelajaran jangan sampai meremehkan ibadah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Yang kedua, pelajaran buat kita bahwa Nabi manusia biasa. Beliau istirahat sebagaimana orang lain istirahat. Beliau makan sebagaimana orang lain makan. Beliau sakit sebagaimana orang lain sakit. Karena Beliau adalah manusia biasa yang Allah berikan wahyu kepada Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam.

Dan Nabi menjelaskan di sini, Beliau mengatakan,

❲ وَاللّٰهِ ، إِنِّيْ لَأَخْشَاكُمْ لِله وَأَتْقَاكُمْ لَهُ ❳
"Aku adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian kepada Allah dan paling takut kepada Allah."
Nabi menyebutkan ini bukan untuk menyombongkan diri, tapi untuk meluruskan pemikiran yang salah, yang mengganggap ibadah Nabi sedikit, Shallallahu 'alaihi wasallam.

Dan buat orang-orang yang senantiasa mengatakan, Ooh, itu kan Nabi.., itu kan Nabi. Nabi manusia! Dan Beliau perintahkan kepada kita untuk mencontoh Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam. Bahkan Allah sendiri mengatakan,

{ لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِی رَسُولِ اللهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةࣱ }
Ada suri tauladan yang baik di diri Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Tinggal bagaimana kita mengikuti Baginda Nabi kita 'Alaihis-shalatu wassalam.
Thayyib. Jadi jangan berlebih-lebihan. Cukup, sudah. Nabi bangun malam, tapi Nabi juga tidur. Nabi puasa sunah, Nabi juga berbuka. Nabi menikah dengan para wanita. Bagaimana wanita memang kadang kala membuat suami jadi.., ya.. jadi malas beribadah. Ada yang seperti itu. Anak-anak juga seperti itu, tapi mereka juga peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah Jalla Jalaluh.

Jadi ibadah dalam Islam bukan hanya shalat, bukan hanya puasa, tapi menikah pun termasuk ibadah. Menggauli istri pun termasuk ibadah dan akan mendapatkan pahala shadaqah di sana.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.