F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-188: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits 'Aisyah

Audio ke-188: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-421
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 10 Rabi’ul Akhir 1445 H / 25 Oktober 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-188: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha



السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، أنَّ النَّبيَّ ﷺ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ ، قَالَ : ❲ مَنْ هَذِهِ؟ ❳ ، قَالَتْ : هَذِهِ فُلَانَةٌ ؛ تَذْكُرُ مِنْ صَلاَتِهَا ، قَالَ : ❲ مَهْ ؛ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ ؛ فَوَاللهِ لاَ يَمَلُّ اللهُ حَتَّى تَمَلُّوا ❳ ؛ وَكَانَ أَحَبُّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ صَاحِبُهُ عَلَيْهِ. ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [ الْبُخَارِيُّ (٤٣) ، وَمُسْلِمٌ (٧٨٥)].
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa suatu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemui Aisyah yang pada saat itu sedang bersama seorang wanita. Lalu Beliau berkata, "Siapakah wanita ini?" Aisyah pun menjawab, "Ini adalah fulanah." Aisyah pun menceritakan perihal shalatnya. Maka Beliau berkomentar, "Tahanlah! Hendaklah kalian beribadah sesuai dengan kemampuan diri kalian. Demi Allah, Allah tidak akan jemu hingga kalian sendiri yang akan jemu." Dan pengamalan agama (syariat) yang paling Beliau (Allah) sukai adalah yang dikerjakan secara terus-menerus.
(Muttafaqun 'alaih)
Kita lihat dalam hadits ini. Jadi, Aisyah radhiyallahu Ta'ala 'anha kedatangan seorang tamu. Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam masuk ke rumahnya, Nabi enggak kenal, ada perempuan di rumahnya. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya,

❲ مَنْ هَذِهِ؟ ❳
Siapa ini, yang datang ini?
❲ قَالَتْ : هَذِهِ فُلَانَةٌ ❳
Maka Aisyah radhiyallahu Ta'ala 'anha menjelaskan bahwa ini adalah fulanah.
Mulai Aisyah ceritakan tentang kebaikan ini perempuan, tentang shalatnya yang banyak, kerjanya hanya shalat saja mungkin. Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tatkala melihat ada sesuatu yang kurang tepat dalam ibadah ini wanita, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan ❲ مَهْ ❳ Tahan!

❲ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ ❳
Hendaklah kalian beribadah itu sesuai dengan kemampuan kalian.
Sesuai dengan kemampuan! Tubuh manusia memiliki kemampuan. Kita tidak boleh memaksakan kepada diri kita, sehingga akhirnya berhenti ibadah. Maka disebutkan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,

❲ فَوَاللهِ لاَ يَمَلُّ اللهُ حَتَّى تَمَلُّوا ❳
Allah itu enggak akan jenuh sama kalian sampai kalian sendiri jenuh.
Artinya, kejenuhan Allah berbeda dengan kejenuhan makhluk. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak seperti makhluk-Nya yang jenuhnya dikarenakan lelah, capek sama Allah, فَلَا (sekali2 tidak, -ed).

{ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ }
"Allah itu, tidak ada yang menyerupai Allah, dan Allah itu Maha Mendengar dan Maha Melihat."(QS. Asy-Syura: 11)
Maka di sini, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan arahan tentang bagaimana sikap seorang muslim ketika beribadah: "Jangan memberatkan diri."

Masih banyak hadits-hadits yang akan kita baca tentang arahan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Karena secara kaidah umum, seorang mukmin beribadah itu di tengah-tengah.

Di surat Al-Furqan, ketika Allah menyebutkan 'ibadurrahman { عِبَادُ الرَّحْمٰنِ }, hamba-hamba Allah, apa kata Allah?

{ وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا }
"Mereka adalah orang-orang yang kalau berinfak, tidak berlebih-lebihan dan tidak pelit."(QS. Al-Furqan: 67)
Di antara pelit dan di antara berlebih-lebihan, shadaqahnya seperti itu. Kemudian, disebutkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ وَكَانَ أَحَبُّ الدِّينِ إِلَيْهِ ❳
Agama yang paling Beliau (Allah) sukai, ketaatan yang paling Beliau (Allah) sukai,
❲ مَا دَاوَمَ صَاحِبُهُ عَلَيْهِ ❳
yang senantiasa dikerjakan terus-menerus, berkesinambungan.
Dalam hadits lain disebutkan,

❲ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ ❳
Yang paling berkesinambungan walaupun sedikit.
Karena Jamaah, kita bisa melihat orang yang lari maraton, pelan-pelan dia. Pelan-pelan ... pelan-pelan, insyaaAllah sampai. Tapi yang berlebih-lebihan, subhanallah, belum pertengahan sudah capek dia, kelelahan, karena terlalu keras larinya dia mungkin. Tapi subhanallah, orang yang perlahan-lahan, insyaaAllah sampai.

Maka berusahalah kita ketika beramal dilihat dari sisi kontinuitas amalan kita. Bukan dari jumlah yang banyak.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.