F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-159 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasulullah Bagian Kedua

Audio ke-159 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasulullah Shallallahu ‘alayhi Wasallam Bagian Kedua
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS| 28 Shafar 1445 H | 14 September 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-159

📖 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasūlullāh Shallallāhu ‘alayhi Wasallam Bagian Kedua


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحاب ومن ولاه

Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah. Kita lanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang ditulis oleh Fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta'ala.

Kita akan sebutkan di sini beberapa dalil yang menunjukkan tentang keimanan Ahlus Sunnah terhadap telaganya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Di antaranya adalah sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,

“إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا، وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً، وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً”.

Sesungguhnya setiap nabi itu punya telaga. Menunjukkan bahwasanya yang punya telaga bukan hanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam saja tapi masing-masing dari nabi itu memiliki telaga.

Dan sesungguhnya mereka saling membanggakan di antara mereka, siapa di antara mereka yang lebih banyak pendatangnya.

Masing-masing nabi tersebut bangga, siapa di antara mereka yang akan membanggakan satu dengan yang lain. Siapa di antara mereka yang lebih banyak pendatang ke telaga tersebut.

وَإِنِّي
“Dan sesungguhnya aku (kata beliau) aku berharap bahwasanya akulah yang kelak akan banyak pengunjungnya.”
Karena umat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah umat yang paling banyak, umat yang terakhir, tapi mereka adalah umat yang paling banyak. Maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, "Dan aku berharap semoga kelak telagaku adalah yang paling banyak dikunjungi oleh manusia".
[Hadist shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi]

Di dalam hadits yang lain beliau mengatakan,

حوضي مسيرة شهر، ماؤه أبيض من اللبن، وريحه أطيب من المسك وكيزانه كنجوم السماء، من شرب منها فلا يظمأ أبداً

"Telagaku adalah sepanjang satu bulan perjalanan, airnya lebih putih dari pada susu dan baunya lebih wangi daripada minyak kasturi dan kizannya (yang dimaksud kizan adalah sejenis teko) adalah sebanyak bintang yang ada di langit. Seperti bintang yang ada di langit, baik dari sisi keindahannya maupun dari sisi banyaknya. Barangsiapa yang meminum darinya maka dia tidak akan haus selama-lamanya".[Hadits ini adalah shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim]
Sebelum kita lanjutkan tentang Ash-Shirāth. Keimanan Ahlus Sunnah tentang Ash-Shirāth yaitu jembatan yang ditaruh di atas Jahanam.

Masih berkaitan dengan telaga rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya kelak di hari kiamat ada sebagian orang yang akan ditolak. Jadi disebutkan bahwasanya umat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam akan mendatangi.

Ada sebagian mereka akan mendatangi, ternyata ditolak oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ini yang harus kita waspada, jangan sampai kita termasuk orang yang sudah dalam keadaan kehausan, dalam keadaan capek, ingin atau sudah melihat telaga yang begitu nikmat. Sudah akan minum ternyata ditolak oleh yang memilikinya yaitu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tentunya ini adalah kehinaan.

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan, "Dan aku akan menolak manusia dari telagaku sebagaimana seseorang menolak unta orang lain dari telaganya".

Yaitu di dunia apabila seseorang memiliki unta di padang pasir dan dia memiliki tempat air yang dia sediakan untuk unta tadi, misalnya berupa telaga yang kecil. Kalau misalnya datang unta yang lain, yang bukan untanya maka dia akan menolaknya.

Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan, bahwasanya beliau akan menolak manusia dari telaganya sebagaimana seseorang menolak unta orang lain dari telaganya.

Maka para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah apakah engkau mengenal kami pada hari tersebut dari sekian banyak manusia, bagaimana engkau mengenal kami? Bagaimana engkau mengenal umatmu?"

Beliau mengatakan, "Iya, kalian mempunyai tanda yang tidak dimiliki umat-umat yang lain. Kalian akan mendatangi telagaku dalam keadaan putih, wajah, tangan dan kaki kalian dari bekas berwudlu".[Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim]

Jadi orang-orang Islam akan datang di hari kiamat berbeda dengan umat-umat yang lain. Wajah mereka, tangan mereka, dan kaki mereka akan berwarna putih.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla mematikan kita semua di atas Islam, sehingga kita datang di hari kiamat dengan keadaan yang diridhai Allah ﷻ, wajah yang putih, tangan yang putih, kaki yang putih bekas berwudhu, dan bisa mendatangi telaga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Di antara orang-orang yang akan ditolak oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang-orang yang murtad. Setelah meninggalnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup mereka muslim, tapi ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia mereka kembali ke belakang, murtad dari agama Islam. Maka mereka akan ditolak.

Dan di antara mereka adalah orang yang membuat bid'ah di dalam agama ini. Karena disebutkan di dalam hadits, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat ada sebagian orang yang akan datang dan akan mendatangi telaga beliau, tahu-tahu mereka diusir.

Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya,

أَصْحَابِى.... أَصْحَابِى
"Mereka adalah para sahabatku.”
Maka dikatakan kepada beliau,

إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
"Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka lakukan setelahmu, engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat. Perbuatan yang baru yang mereka lakukan setelahmu.” [HR Bukhari]
Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwasanya termasuk di antaranya makna dari,

مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ

Adalah orang yang membuat sesuatu yang baru (membuat bid'ah) di dalam agama, karena ini termasuk di dalam ihdaats.

Sebagaimana dalam hadits,

وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا
"Sejelek-jelek perkara adalah yang muhdats (yang dibuat-buat / diada-adakan).” [HR Muslim]
Oleh karena itu dikhawatirkan, orang-orang yang mereka membuat bid'ah di dalam agama dikhawatirkan mereka tidak bisa menikmati telaganya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kewajiban seorang muslim adalah mengikuti sunnah, Alhamdulillah agama sudah sempurna tinggal kita mau ittiba' (mau menta’ati), sami'na wa atho’na, dan dengan demikian kita berharap amalan kita diterima oleh Allah ﷻ.

Adapun seseorang membuat sesuatu yang baru setelah agama ini sempurna maka:
  1. Amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah ﷻ dan
  2. Dia telah melelahkan diri sendiri, menjadikan dirinya sendiri capek, mengamalkan sesuatu yang tidak diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan rasa capek tersebut diiringi dengan kerugian, karena perbuatan tersebut tidak akan diterima oleh Allah ﷻ.
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya maka amalan tersebut adalah amalan yang tertolak.” [HR Muslim]
Hadits-hadits tentang masalah Haudh (telaga) Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ini adalah termasuk hadits-hadits yang mutawatir.

Sebagaimana disebutkan oleh para muhaditsun (para ahlul hadits), mereka meneliti dan menemukan bahwasanya hadits tentang masalah telaga Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ini adalah termasuk hadits-hadits yang Mutawatir.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini. Dan In syaa Allah kita lanjutkan pada sesi berikutnya.

صلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم,والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.