F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-158 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasulullah Bagian Pertama

Audio ke-158 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam Bagian Pertama
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU| 27 Shafar 1445 H | 13 September 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-158

📖 Keimanan Dengan Adanya Haudh (Telaga) Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam Bagian Pertama


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحاب ومن ولاه

Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah. Kita lanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang ditulis oleh Fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta'ala.

Beliau mengatakan:

ونؤمن بحوض رسول الله صلى الله عليه وسلم ماؤه أشد بياضا من اللبن وأحلى من العسل وأطيب من رائحة المسك، طوله شهر وعرضه شهر، وآنيته كنجوم السماء حسنا وكثرة، يرده المؤمنون من أمته من شرب منه لم يظمأ بعد ذلك.

Setelah beliau berbicara tentang masalah syafa'at. Di antara hal yang diyakini oleh Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang berkaitan dengan apa yang terjadi di hari kiamat adalah beriman dengan Telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Beliau mengatakan: “Dan kami Ahlus Sunnah beriman dengan Telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdasarkan dalil yang shahih”. Apa yang ada di dalam dalil yang shahih itulah yang diimani oleh Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Kita tidak mendahulukan akal tapi kita mendahulukan dalil.

Karena mungkin di sana ada sebagian orang yang mereka mengingkari adanya Telaga bagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam di hari kiamat. Karena sebab mereka mendahulukan akal, “Bagaimana bisa ada telaga di sana?”, misalnya.

Maka Ahlus Sunnah Wal Jama'ah muttabi’ dalil (mereka mengikuti dalil). Kalau memang dalilnya demikian maka kita mushodiq, wanu’minu bih, kita benarkan dan kita beriman dengan apa yang ada di dalam dalil tersebut. Termasuk di antaranya adalah adanya telaga bagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam di hari kiamat.

Disebutkan di sini:

ماؤه أشد بياضا من اللبن
Airnya lebih putih daripada susu. Airnya, yaitu air dari telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ini lebih putih daripada susu.
Dan ini menunjukkan tentang bagaimana putihnya Telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Karena kita di dunia melihat bahwasanya susu ini adalah yang paling putih, dia yang paling bersih. Tapi ketika dibandingkan dengan Telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ternyata Telaga beliau ini lebih putih daripada susu.

Kemudian beliau mengatakan:

وأحلى من العسل

Dari sisi warnanya, dia lebih putih daripada susu dan dari rasanya maka dia lebih manis daripada madu. Padahal kita di dunia ini, apabila kita minum madu kita merasakan bagaimana manisnya madu. Tapi ketika dibandingkan dengan Telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ternyata Telaga beliau ini lebih manis daripada madu.

Kita harus membenarkan yang demikian. Sebagaimana telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

وأطيب من رائحة المسك
Dan dia lebih wangi daripada minyak kasturi.
Dari sisi warnanya lebih putih daripada susu, dari sisi rasanya lebih manis daripada madu, dan dari sisi baunya lebih wangi daripada minyak kasturi yang dipandang oleh manusia adalah minyak wangi yang paling wangi di dunia.

Ini menunjukkan tentang bagaimana sifat yang sangat indah, yang sangat sempurna yang dimiliki oleh telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

طوله شهر وعرضه شهر
“Panjangnya adalah 1 bulan dan lebarnya adalah 1 bulan.”
Yang dimaksud dengan 1 bulan di sini adalah 1 bulan perjalanan unta di zaman dahulu yang tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, tapi sedang. Jadi panjang dari telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tadi adalah sepanjang atau sejauh perjalanan 1 bulan seekor unta dengan perjalanan yang sedang.

Lebarnya juga demikian, yaitu sejauh 1 bulan perjalanan seekor unta dengan perjalanannya yang sedang. Kita di sini memakai penjelasan perjalanan di sini adalah perjalanan unta. Karena itulah yang dikenal saat itu. Belum dikenal alat-alat transportasi seperti yang ada di zaman kita.

Jadi ketika beliau menyebutkan tentang panjangnya dan juga lebarnya ini menunjukkan bahwasanya maksudnya adalah yang dikenal pada saat itu, yaitu unta.

وآنيته كنجوم السماء حسنا وكثرة
Dan gelas-gelasnya atau alat-alatnya yang digunakan untuk minum di telaga tersebut. Seperti gelas, atau ceret atau yang semisalnya.
كنجوم السماء

Itu seperti bintang-bintang yang ada di langit. "Seperti" di sini dari sisi apa?

حسنا وكثرة

Seperti bintang-bintang yang ada di langit dilihat dari حسنا (dilihat dari keindahannya).

Kita kalau melihat ke langit di malam hari, betapa indahnya ketika kita melihat bintang yang berkelip. Tidak bosan kita melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip atau yang berkedip-kedip tadi, indah. Allāh Subhānahu wa Ta’āla menghiasi langit dengan bintang-bintang tersebut.

Demikianlah, gelas-gelas yang ada di telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Dia seperti bintang-bintang dari sisi keindahannya.

وكثرة
“Dan seperti bintang-bintang di dalam banyaknya.”
Sebagaimana kita lihat, bintang-bintang yang ada di langit ini adalah bintang-bintang yang tidak sedikit. Mereka jumlahnya banyak sekali.

Maka gelas-gelas dan alat-alat yang digunakan untuk minum di telaga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam jumlahnya juga banyak. Dan ini adalah kenikmatan tersendiri bagi orang-orang yang meminum dari Telaga tersebut.

Jadi rasanya, warnanya, baunya, semuanya sempurna. Ditambah lagi dengan pemandangannya. Kita di dunia apabila mendapatkan atau merasakan minuman yang demikian, maka ini adalah kenikmatan yang besar.

Demikian pula dari sisi kemudahannya. Karena banyaknya alat tadi, tentunya ini adalah kenikmatan juga. Tidak perlu orang antri, tapi langsung dia datang langsung merasakan apa yang dia inginkan. Karena banyaknya gelas yang ada di situ. Tidak perlu dia menunggu orang 1 menit, 2 menit. Tidak perlu.

Maka ini menunjukkan tentang kesempurnaan yang Allah berikan kepada telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

يرده المؤمنون من أمته

Orang-orang yang beriman dari kalangan umatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam akan mendatangi telaga tersebut. Beliau akan mendahului kita, dan akan menyiapkan untuk kita, dan akan menyambut umatnya.

من شرب منه لم يظمأ بعد ذلك
“Barangsiapa yang meminum dari telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam maka dia tidak akan haus selama-lamanya.”
Jadi kalau sudah meminum sekali dari Telaganya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, maka tidak akan haus setelah itu. Ini menunjukkan kepada kita tentang keutamaan Telaga tadi. Jadi sifat-sifatnya yang sangat mulia yang tadi disebutkan, ditambah lagi kalau sudah meminum darinya dia tidak akan merasa kehausan lagi.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini. Dan InsyaaAllah kita lanjutkan pada sesi berikutnya.

صلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم,والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.