F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 14 ~ Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa’id Al-‘Arba’ Bagian 03

Halaqah 14 ~ Silsilah Qawaidul Arba HSI | Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa’id Al-‘Arba’ Bagian 03
🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 14 ~ Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa’id Al-‘Arba’ Bagian 03 Dari 09
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Halaqah 14 ~ Silsilah Qawaidul Arba | Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa’id Al-‘Arba’ Bagian 03


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-14 penjelasan kitab Al-Qawa’idul Arba’ karangan Asy-Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab At Tamimi rahimahullah

Kemudian Beliau mengatakan

ودليل الشفاعة
”Dan dalil tentang syafa’at”
Dalil bahwasanya mereka menyembah sesembahan-sesembahan tersebut adalah untuk mencari syafa’at, apa dalilnya?

قوله تعالى
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Allah berfirman yang artinya
”Dan mereka (orang-orang Quraisy) menyembah kepada selain Allah, sesuatu yang tidak memberikan mudharat kepada mereka dan juga tidak memberikan manfaat dan mereka menyembah kepada selain Allah sesuatu yang tidak memberikan mudharat kepada mereka dan juga memberikan manfaat“
Seharusnya seseorang apabila ingin menyembah, menyembah sesuatu yang memberikan manfaat dan memberikan mudharat yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala di tangan-Nya lah manfaat dan juga mudharat. Namun orang-orang musyrikin menyembah kepada selain Allah sesuatu yang sama sekali tidak memberikan manfaat dan juga tidak bisa memberikan mudharat.

وَيَقُولُونَ
“Dan mereka mengatakan ”
هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ

Ketika mereka ditanya kenapa mereka menyembah kepada sesembahan-sesembahan tersebut, mereka mengatakan :

هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ
”Mereka ini adalah orang-orang yang akan memberikan syafa’at kepada kami di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala”
Ini Adalah tujuan kedua mereka menyembah kepada sesembahan-sesembahan tersebut, supaya sesembahan-sesembahan tersebut memberikan syafa’at kepada mereka di sisi Allah

Menunjukkan sekali lagi bahwasanya mereka mengenal Allah, dan bahwasanya tujuan mereka adalah tujuan yang baik akan tetapi apakah cara yang dilakukan oleh mereka adalah cara yang di ridhai Allah Subhanahu wa ta'ala

Dengarkanlah firman Allah Subhanahu wa ta'ala setelahnya :

ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ
”Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka, apakah kalian (wahai orang-orang musyrikin) mengabarkan kepada Allah, sesuatu yang Allah tidak ketahui dilangit maupun di bumi”.
Artinya apa yang di katakan oleh orang-orang musyrikin adalah sesuatu yang tidak berdasar, Seakan-akan mereka mengabarkan kepada Allah sesuatu yang tidak Allah ketahui di langit maupun di bumi.

Allah Subhanahu wa ta'ala tidak pernah mengabarkan yang demikian dari mana mereka tahu bahwasanya orang-orang shaleh yang sudah meninggal tersebut yang mereka sembah memberikan syafa’at di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mereka, apakah mereka mengabarkan kepada Allah sesuatu yang Allah tidak ketahui di langit maupun di bumi.

Kemudian Allah mengatakan

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
”Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan”
Di sini Allah mengatakan

عَمَّا يُشْرِكُونَ
”Dari apa yang mereka sekutukan”
Menunjukkan bahwasanya apa yang mereka perbuat, apa yang mereka lakukan adalah termasuk jenis kesyirikan. Oleh karena itu Allah mengatakan

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
”Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan”
Perbuatan mereka menyembah kepada selain Allah, menyerahkan ibadah kepada selain Allah dengan tujuan supaya selain Allah tersebut memberikan syafa’at disisi Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mereka, maka ini termasuk kesyirikan.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.