F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-142 Golongan Yang Senantiasa Di Atas Kebenaran

Audio ke-142 Golongan Yang Senantiasa Di Atas Kebenaran
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 SELASA| 05 Shafar 1445 H| 22 Agustus 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
# Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah
🔈 Audio ke-142
📖 Golongan Yang Senantiasa Di Atas Kebenaran

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله رب العالمين، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه والتابعين لهم بإحسانٍ إلى يوم الدين وسلم تسلما كثيرا. أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Kembali kita dipertemukan oleh Allah ﷻ dalam pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Dan masih kita pada pembahasan beriman dengan para rasul yang merupakan rukun iman yang keempat dan kita berada di akhir-akhir pembahasan ini.

Masih berkaitan dengan keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah terhadap para sahabat Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Beliau rahimahullah mengatakan:

وبأنه لا تزال طائفة من هذه الآية على الحق ظاهرين لا يضرهم من خذلهم أو خالفهم حتى يأتي أمر الله عزوجل

Dan kita beriman bahwasanya akan senantiasa ada,

طائفة

Segolongan di antara umat ini yaitu umat Islam.
Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah bahwasanya akan ada dan akan senantiasa ada segolongan sekelompok di antara umat ini (bukan semuanya).

على الحق

Yang mereka senantiasa di atas kebenaran.
Tidak menyimpang dari jalan yang lurus tidak menyimpang dari jalannya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, di tengah badai fitnah, gelombang hawa nafsu mereka terus, على الحق (berada di atas kebenaran, di atas jalan yang lurus).

ظاهرين

Dalam keadaan nampak.
Mengajak manusia kepada jalan yang lurus, tidak menyembunyikan agama atau tidak menyembunyikan dakwahnya, tetapi menampakkan agama yang hak ini.

لا يضرهم من خذلهم

Di antara sifat mereka, tidak akan memudharati mereka orang-orang yang meninggalkan mereka yaitu yang tidak menolong mereka ketika mereka dalam keadaan butuh dengan pertolongan.

أو خالفهم حتى يأتي أمر الله عزوجل

Dan tidak memudharati mereka orang-orang yang menyelisihi mereka sampai datang perintah Allah atau urusan Allah ﷻ.

Apa yang beliau sebutkan di sini adalah berdasarkan sebuah hadits, ini adalah kurang lebih lafadz dari sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

Di mana Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan:

لاَ يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظاهرين لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Akan senantiasa ada segolongan di antara umat ini yang mereka berada di atas kebenaran dalam keadaan nampak (kelihatan) tidak tersembunyi tidak memudharati mereka orang yang menyelisihi mereka.

Sekelompok umat ini banyak orang yang menyelisihi mereka. Karena memang di sana ada dalil yang menunjukkan tentang sedikitnya orang-orang yang berada di atas jalan yang lurus.

Dan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam pernah menggaris sebuah garis kemudian Beliau mengatakan, "Ini adalah sabilullah”, dan Beliau menggaris pada sebelah kanan dan juga kirinya dan mengatakan, "Ini adalah subul". Tidak ada di sana satu jalan pun kecuali di situ ada syaithan yang mengajak kepadanya.

Menunjukkan bahwasanya orang yang berada di atas jalan yang lurus adalah sedikit, dan yang menyelisihi mereka banyak, tetapi apakah banyaknya orang yang menyelisihi mereka akan memudharati orang-orang yang sedikit ini? Jawabannya, tidak.

لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ

Tidak akan memudharati mereka orang-orang yang menyelisihi mereka, meskipun yang menyelisihi mereka banyak. Mulai dari musuh-musuh Allah dari kalangan orang-orang kafir, orang-orang munafik tentunya mereka tidak senang dengan orang-orang Islam yang istiqamah di atas agamanya.

Demikian pula musuh-musuh Ahlus Sunnah dari kalangan ahlul bid'ah (orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya), yang senantiasa berusaha untuk memadamkan cahaya sunnah dengan kegelapan bid'ah, maka ini tidak akan memudharati. Ini adalah janji dan kabar dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam.

Bagaimanapun mereka berusaha untuk menghancurkan dakwah sunnah ini, maka mereka tidak akan bisa menghancurkannya, karena yang mereka lawan adalah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Tentunya ini adalah kabar gembira bagi umat ini, bahwasanya kebenaran tidak akan punah secara keseluruhan, dan bahwasanya akan senantiasa ada segolongan umat yang mereka di atas kebenaran. Ini adalah بُشِّر kabar gembira dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam.

Oleh karena itu seorang muslim hendaknya berusaha bagaimana dia termasuk golongan ini. Golongan yang senantiasa di atas kebenaran di tengah-tengah manusia yang mereka melakukan kerusakan.

Meskipun akhirnya dia dianggap asing atau dikucilkan dan dijauhi oleh sebagian manusia. Tapi bergembiralah dengan kabar dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam bahwasanya orang yang demikian maka dia akan dijanjikan dengan طوبى.

فَطُوبَى للغُرَبَاءِ
"Surga bagi orang-orang yang ghurabā.”
Mereka adalah orang-orang yang dianggap asing. Kemudian beliau menyebutkan siapakah orang-orang yang dianggap asing tadi?

الذين يَصلُحون إذا فسد الناس
"Mereka adalah orang-orang yang shalih (orang-orang yang baik) yang berada di atas jalan yang lurus ketika manusia dalam keadaan rusak.”
Ketika manusia dalam keadaan lalai dari agamanya, lalai dari akhiratnya.

Tentunya ini adalah kabar gembira dan kita yakin bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan menolong kita jika kita menolong agama Allah. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ
"Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian.” [QS Muhammad: 7]
Bagaimana menolong agama Allah? Yaitu dengan istiqamah di atas agama Allah, mengamalkan isinya, mendakwahkan agama ini dengan baik dan benar, bersabar dalam menuntut ilmu, mengamalkan ilmu dan mendakwahkan ilmu maka In sya Allah, Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan memberikan pertolongan.

Ucapan beliau:

حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
"Sampai datang perintah Allah.”
Yang dimaksud dengan حتى يأتي أمر الله عزوجل adalah perintah Allah ﷻ kepada angin untuk menjadi sebab tercabutnya nyawa orang-orang yang beriman di akhir zaman.

Jadi sebelum datangnya hari kiamat maka Allāh Subhānahu wa Ta'ala akan mengirim angin, setiap orang Islam, orang yang beriman yang menghirup angin tadi maka dia akan meninggal dunia.

Sehingga tidak tersisa di dunia ini kecuali orang-orang yang kafir, orang-orang yang beriman yang sudah meninggal terlebih dahulu dan tidak tersisa kecuali orang-orang yang kafir, maka barulah terjadi hari kiamat (السَّاعَة).

Maka akan senantiasa ada segolongan umat Islam yang terus istiqamah di atas kebenaran sampai datang waktu di mana Allāh Subhānahu wa Ta'ala mencabut nyawa mereka dengan angin yang diutus oleh Allah ﷻ.

Dan segolongan ini (طائفة) tentunya mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang sekarang kita sedang berbicara tentang aqidah mereka. Orang-orang yang benar-benar berpegang teguh dengan Sunnah Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam.

علم و عمل

Baik secara keilmuan, mereka adalah orang yang paling getol mempelajari agama Allah, mempelajari sunnah, yang kedua mereka mengamalkan isinya.

Kemudian mereka adalah ahlul jama'ah, mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan Jama'ahnya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan juga para sahabatnya, tidak melenceng dan tidak menjauh dari Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam dan juga para sahabatnya.

Demikian yang bisa kita sampaikan. Wallahu Ta'ala A'lam

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.