F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-135 Nabi Muhammad Memiliki Khulafaur Rasyidin Setelah Wafatnya Beliau Bagian 02

Audio ke-135 Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam Memiliki Khulafaur Rasyidin Setelah Wafatnya Beliau Bagian 02
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 JUM’AT | 27 Dzulqa’dah 1444 H | 16 Juni 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-135

📖 Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam Memiliki Khulafaur Rasyidin Setelah Wafatnya Beliau Bagian 02

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه


Alhamdulillah, anggota grup whatsapp Dirasah Islamiyyah yang semoga dimuliakan oleh Allah Ta'ala.

Kita kembali bertemu dalam pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh fadhilatu syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah. Masih kita pada pembahasan kekhilafahan.

Berkata syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:

وبأن أفضلهم و أحقهم بالخلافة أبو بكر الصديق ثم عمر بن الخطاب ثم عثمان بن عفان ثم على بن أبي طالب رضي الله عنهم أجمعين

Kita berkeyakinan bahwasanya orang yang paling afdhal dan orang yang paling berhak dengan khilafah adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemudian Umar bin Khattab, kemudian Utsman bin Affan, kemudian Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhum 'ajmain.
Yang paling afdhal urutannya dari yang paling mulia kemudian yang paling berhak dengan khilafah, urutannya adalah:
  1. Abu Bakar Ash-Shiddiq.
    Ini yang paling afdhal dan paling berhak melanjutkan kekhilafahan (kepemimpinan) setelah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.
  2. Umar bin Khattab.
    Abu Bakar Ash-Shiddiq lebih afdhal dari pada Umar bin Khattab. Setelah meninggalnya Abu Bakar Ash-Shiddiq, maka yang paling berhak untuk melanjutkan kekhilafahan adalah Umar bin Khattab.
  3. Utsman bin Affan
    Beliau adalah yang paling afdhal setelah Abu Bakar dan juga Umar, setelah meninggalnya Umar maka yang paling berhak menjadi khilafah setelah Umar adalah Utsman bin Affan.
  4. Ali bin Abi Thalib
    Maka beliau adalah yang paling afdhal setelah Abu Bakar, Umar, dan juga Utsman. Dan dia adalah yang paling berhak untuk melanjutkan kekhilafahan setelah Utsman ibn Affan.
Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, keyakinan kita bahwasanya yang paling afdhal dan yang paling berhak dengan kekhilafahan adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq yaitu setelah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.

Kenapa demikian? Karena ternyata beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, seandainya di sana ada orang yang lebih afdhal di antara umat beliau, tentu itulah yang akan dicintai oleh Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam.

Dalam sebuah hadits Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam pernah ditanya:

من أحب الناس عليك؟
"Siapakah orang yang paling engkau cintai?"
Beliau mengatakan: “عَائِشَةُ” (Orang yang paling aku cintai adalah Aisyah).

Menunjukkan tentang keutamaan ibu kita ummul mukminin (Aisyah radhiyallahu ‘anhaa). Kemudian ditanya lagi,

و مِنَ الرِّجَالِ؟
"Siapa di antara laki-laki yang paling engkau cintai?"
Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan: “أبُوهَا” (Yang paling aku cintai di antara laki-laki adalah bapaknya (Abu Bakar Ash-Shiddiq).

Menunjukkan bagaimana kecintaan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam kepada Abu Bakar dan ini adalah fadhul (keutamaan) yang besar, yang Allah berikan kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq, menjadi orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.

Di dalam hadits yang lain beliau shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan:

لَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍخَلِيلًا
"Seandainya aku boleh untuk mengambil seorang khalil dari umatku, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai seorang khalil.”
Yang dimaksud dengan khalil (خَلِيل) adalah orang yang mencapai derajat yang tinggi di dalam kecintaan, kasih yang sangat-sangat dicintai.

Khalil ini adalah tingkat kecintaan yang paling tinggi, menunjukkan bahwasanya Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam sangat-sangat mencintai Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu (semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla meridhai beliau).

Nikmat yang sangat besar yang Allah berikan kepada beliau sehingga menjadi orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam. Dan ini menunjukkan bahwasanya beliau adalah afdhal.

Apa dalil bahwasanya beliau adalah orang yang paling berhak untuk menjadi khalifah setelah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam? Yang menunjukkan bahwasanya beliau adalah yang paling berhak mendapatkan atau meneruskan kekhilafahan (kepemimpinan) adalah:

1. Karena Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam dahulu ketika beliau sakit atau karena urusan yang lain, beliau menunjuk Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai pengganti imam shalat.

Padahal kita tahu bahwasanya shalat adalah termasuk syiar Islam yang paling besar, syiar Islam yang paling besar di antaranya adalah shalat 5 waktu. Ternyata Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam menunjuk Abu Bakar Ash-Shiddiq, apabila Beliau sakit atau karena urusan yang lain menunjuk Abu Bakar sebagai imam. Ini dalam masalah agama.

Kalau dalam masalah agama saja, Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam ridha dan menjadikan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam bagi kaum muslimin. Lalu bagaimana kita tidak ridha beliau dijadikan sebagai seorang khalifah atas kaum muslimin.

Sehingga ini diucapkan oleh Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: "Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, beliauﷺ setelah meridhai Abu Bakar sebagai imam kita di dalam agama kita, kenapa kita tidak ridha menjadikan beliau (Abu Bakar) sebagai imam kita di dalam dunia kita ini (yaitu sebagai seorang khalifah)?"

2. Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam telah menjadikan beliau (Abu Bakar) pemimpin ketika musim haji yaitu pada tahun ke-9 Hijriyyah.

Siapa yang memimpin jama'ah haji saat itu? Yang memimpin adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan haji ini termasuk syiar Islam, ini adalah bagian dari Arkanul Islam, ternyata yang memimpin saat itu (tahun ke-9) adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kemudian di antara dalil yang menunjukkan bahwasanya beliau (Abu Bakar) adalah orang yang berhak dan paling berhak untuk menjadi khalifah setelah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.

3. Disebutkan dalam sebuah hadits ada seorang wanita yang datang kepada Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam untuk suatu keperluan, kemudian Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan kepada wanita tadi, "Datanglah engkau tahun depan".

Sebelum wanita ini meninggalkan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, dia bertanya: "Bagaimana seandainya aku datang tahun depan dan aku tidak menemukan dirimu?".

Apa kata Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam?

فأتي أبا بكر
"Datanglah engkau kepada Abu Bakar.”
Ini isyarat bahwasanya orang yang paling berhak untuk menjadi khalifah setelah Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sehingga di dalam sebuah hadits, Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan:

وَيَأْبَى اللهُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَّا أَبَابَكْر
“Allāh dan juga orang-orang yang beriman enggan, kecuali Abu Bakar saja.”
Menunjukkan bahwasanya Abu Bakar Ash-Shiddiq dialah yang menjadi khalifah karena Allah enggan kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan orang-orang yang beriman juga enggan kecuali Abu Bakar saja.

Karena mereka mengetahui tentang keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq, sehingga beliaulah yang paling afdhal di antara khulafaur rasyidin dan beliaulah yang paling berhak untuk menjadi khalifah setelah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.

Ketika beliau menjadi khalifah di ba'iat oleh seluruh sahabat radhiyallahu ta'ala 'anhum, baik dari kalangan Muhajirin maupun dari kalangan Anshar.

Para peserta grup whatsapp Dirasah Islamiyyah yang dimuliakan Allah, in sya Allah kita akan lanjutkan tentang Umar bin Khattab dan juga Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib pada sesi berikutnya.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla menjadikan kita termasuk orang-orang yang istiqamah di atas keimanan dan istiqamah dalam menuntut ilmu, khususnya di dalam masalah aqidah seperti ini.

والله تعلى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.