F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-133 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03

Audio ke-133 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU | 25 Dzulqa’dah 1444 H | 14 Juni 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-133

📖 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه

Alhamdulillah, anggota grup whatsapp Dirasah Islamiyyah yang semoga dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Kita kembali bertemu dalam pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh fadhilatu syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Masih kita pada pembahasan beriman kepada para rasul. Beliau mendatangkan firman Allah Azza wa Jalla di dalam surat An-Nissa ayat 150-151.

وقال تعالى: إِنَّ ٱلَّذِینَ یَكۡفُرُونَ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَیُرِیدُونَ أَن یُفَرِّقُوا۟ بَیۡنَ ٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman: ”Sesungguhnya orang-orang yang kufur kepada Allah dan juga rasul-rasul-Nya dan mereka ingin untuk membeda-bedakan antara Allah dan juga para rasul-Nya”.

Apa yang dimaksud membeda-bedakan?

وَیَقُولُونَ نُؤۡمِنُ بِبَعۡضࣲ وَنَكۡفُرُ بِبَعۡضࣲ
“Mereka mengatakan: ‘Kami beriman dengan sebagian dan kami mengkufuri sebagian’.”
Mungkin beriman kepada Allāh tidak beriman dengan para rasul, atau beriman dengan para rasul tidak beriman kepada Allah, atau beriman kepada Allah, beriman dengan sebagian rasul dan mengkufuri sebagian rasul yang lain. Ini masuk dalam beriman dengan sebagian dan kufur dengan sebagian.

وَیُرِیدُونَ أَن یَتَّخِذُوا۟ بَیۡنَ ذَ ٰلِكَ سَبِیلًا
"Dan mereka ingin untuk menjadikan jalan di antara semua itu.”
Ingin jalan tengah, dengan cara apa? Beriman dengan sebagian dan mengkufuri sebagian, mereka menganggap bahwasanya itu adalah jalan tengah, tidak ekstrim tapi ini adalah moderate. Beriman dengan sebagian dan mengkufuri sebagian.

Apakah kata Allah orang yang demikian? Apakah dibenarkan?

أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ حَقّا
"Merekalah orang-orang yang benar-benar kafir.“
Dan ini seperti yang dilakukan orang-orang munafik, beriman dengan sebagian dan kufur dengan sebagian. Lisannya beriman, hatinya kufur.

أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ حَقّا

Justru orang yang demikian adalah orang yang benar-benar kafir. Jadi orang kafir bukan hanya orang yang kufur dengan semuanya, orang kufur dengan semuanya, kufur kepada Allah, kufur kepada para rasul, jelas kafir.

Bagaimana dengan orang yang beriman dengan sebagian dan kufur dengan sebagian? Di sini Allah mengabarkan bahwasanya dia juga kafir. "Merekalah orang yang benar-benar kafir"

Oleh karena itu jangan mengira orang yang memiliki keyakinan seperti ini bahwasanya dia berada di atas kebaikan.

Di atas kebaikan kalau dia beriman dengan semuanya, ada pun dia beriman dengan sebagian dan meninggalkan sebagian maka ini adalah kekufuran yang nyata sebagaimana yang Allah kabarkan.

Harus dia beriman dengan semua, termasuk di antaranya beriman dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam.

وَأَعۡتَدۡنَا لِلۡكَـٰفِرِینَ عَذَابࣰا مُّهِینࣰا
"Dan kami menyediakan bagi orang-orang kafir adzab yang sangat menghinakan.“
Ini adalah balasan bagi orang yang membeda-bedakan para rasul, oleh karena itu kalau seseorang sudah mengetahui kebenaran maka hendaklah dia segera mengikuti kebenaran tadi.

Orang nasrani sudah mengetahui tentang kebenaran Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, maka hendaklah dia segera beriman dan masuk ke dalam agama Islam, supaya tidak datang kematian sedangkan dia dalam keadaan masih kufur dan mengingkari Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, kalau memang dia ingin selamat dari neraka-Nya Allah Azza wa Jalla.

Kemudian setelahnya beliau mengatakan:

ونؤمن بأنه لا نبي بعد محمد رسول الله ﷺ
"Dan kami beriman bahwasanya tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.“
Permasalahan ini sudah disampaikan oleh beliau sebelumnya ketika beliau mengatakan:

ونؤمن بأن الله تعالي ختم الرسالات برسالة محمد ﷺ

Dan sudah kita sebutkan dalil-dalilnya, di antaranya adalah firman Allah Azza wa Jalla:

وَلَـٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ ۗ
"Akan tetapi beliau adalah seorang Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” [QS Al-Ahzab: 40].
Kalau ditutup para nabi berarti otomatis ditutup kerasulan, maka kita beriman bahwasanya tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam.

Bagaimana orang yang mengaku menjadi nabi setelah beliau? Atau orang yang membenarkan kenabian orang yang mengaku menjadi nabi?

Beliau mengatakan:

و من ادعى النبوة بعده أو صدق من ادعاها فهو كافر

"Barangsiapa yang mengaku sebagai seorang nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, atau dia membenarkan orang yang mengaku karena sangat parahnya keimanan dia dan rusaknya keimanan dia.

Padahal dia mengaku sebagai seorang muslim, datang dan muncul orang yang mengaku menjadi nabi kemudian dia membenarkan, "Ini adalah utusan Allah setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam", meskipun dia tidak mengaku menjadi nabi tetapi dia membenarkan فهو كافر - maka dia adalah orang yang keluar dari agama Islam".

لأنه مكذب الله و رسوله و إجماع المسلمين

Karena dia telah mendustakan yang pertama kepada Allah.

Allah mengatakan وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ sementara dia masih meyakini bahwasanya ada nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, ورسوله dan dia mendustakan Rasulullah, karena Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan وأنا خاتم النبيين لا نبي بعدي.

Mendustakan Allah saja sudah kufur, apalagi mendustakan Allah dan juga mendustakan Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, و إجماع المسلمين - dan dia telah mendustakan ijma'nya kaum muslimin, karena kaum muslimin semuanya berkeyakinan bahwasanya tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam.

Kalau ada orang yang mengatakan ada nabi setelah Nabi Muhammad berarti dia telah mendustakan ijma' kaum muslimin dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". [QS An-Nissa: 115]
Ini adalah balasan bagi orang yang menyelisihi ijma' kaum muslimin, dimasukkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla ke dalam jahannam dan itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.

Baik, itu adalah yang berkaitan dengan keimanan kita kepada para rasul alayhimssallam.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini.

والله تعلى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.