F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-131 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 01

Audio ke-131 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 01
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 SENIN | 23 Dzulqa’dah 1444 H | 12 Juni 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-131

📖 Beriman Kepada Para Rasul Bagian 01


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه

Alhamdulillah, anggota grup whatsapp Dirasah Islamiyyah yang semoga dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Kita kembali bertemu dalam pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh fadhilatu syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Masih kita pada pembahasan beriman kepada para rasul. Beliau mengatakan:

و نرى أن من كفر برسالة محمد ﷺ إلى الناس جميعا فقد كفر بجميع الرسول

Dan kami (Ahlus Sunnah) memandang, berpendapat, berkeyakinan, bahwa barang siapa yang mengkufuri, mengingkari kerasulan Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam kepada manusia seluruhnya. Mengatakan bahwasanya, "Muhammad bukan rasul" atau mengatakan, "Muhammad rasul tetapi hanya diutus kepada bangsa Arab"

فقد كفر بالجمع الرسول

Kita berkeyakinan bahwasanya orang yang demikian telah kufur dengan seluruh rasul, hakikatnya demikian.

Orang yang mengkufuri, mengingkari kerasulan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam maka pada hakikatnya dia telah mengkufuri seluruh rasul. Nanti akan disebutkan dalilnya.

Kenapa bisa demikian? Karena apa yang dibawa oleh para rasul alayhimussallam intinya sama yaitu mengajak kepada Tauhid (menyembah kepada Allah saja) meninggalkan kesyirikan.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍۢ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّـٰغُوتَ
"Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul, isi dakwahnya 'hendaklah kalian menyembah kepada Allah dan hendaklah kalian meninggalkan Ath-Thaghut'." [QS An-Nahl: 36]
Ini adalah inti dakwah para nabi dan juga Rasul. Mendustakan salah seorang di antara mereka, padahal seseorang sudah tahu bahwasanya inti dakwah mereka sama, maka sama saja mereka telah mendustakan seluruh rasul.

Seandainya orang tersebut mengaku beriman dengan sebagian rasul, beriman kepada nabi Isa alayhissallam, mengaku beriman kepada nabi Musa, mengaku beriman kepada nabi Ibrahim, kalau dia mengkufuri dan mengingkari kerasulan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, maka pada hakikatnya dia telah mengkufuri rasul yang telah dia imani.

Makanya beliau mengatakan di sini:

حتى برسوله الذي يزعم أنه مؤمن به متبع له

Sampai rasul yang dia menyangka bahwasanya dia beriman dengan rasul tadi dan dia mengira dia mengikuti rasul tadi. Kalau dia tidak beriman dengan Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam maka pada hakikatnya dia telah kufur kepada rasul tadi.

Orang yang mengaku beriman kepada nabi Isa, kemudian datang Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam dan dia tidak beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, maka dia tidak beriman dengan Nabi Muhammad sekaligus dia tidak beriman dengan nabi Isa alayhissallam.

Bahkan di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwasanya nabi Isa alayhissallam beliau memberikan kabar gembira kepada bani Israil tentang kedatangan Ahmad (nama lain dari Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam).

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍۢ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ
"Wahai bani Israil, sesungguhnya aku adalah rasulullah untuk kalian (bani Israil) yang membenarkan apa yang ada di depanku berupa Taurat dan aku memberikan kabar gembira dengan adanya seorang rasul yang datang setelahku yang bernama Ahmad.” [QS As-Saff: 6]
Dan tidak ada antara nabi Isa alayhissallam dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, rasul. Setelah nabi Isa alayhissallam datang Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.

Dan Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, nama beliau adalah Ahmad, Muhammad, Al-Haasyir, Al-‘Aaqib sebagaimana dalam hadits.

Oleh karena itu tidak ada alasan bagi seseorang mengatakan bahwasanya nama rasul yang kalian sangka adalah Muhammad, sementara yang dikatakan oleh nabi Isa adalah Ahmad. Ini alasan yang bathil dan lemah dan sangat lemah, bahkan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam adalah orang yang agung dan mulia sehingga Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam memiliki banyak nama.

Sesuatu yang mulia, semakin dia mulia semakin dia agung maka dia semakin memiliki nama yang banyak.
  • Hari kiamat memiliki nama yang banyak.
  • Al-Qur'an juga demikian.
  • Al-Fatihah juga memiliki nama yang banyak.
  • Allah Azza wa Jalla, memiliki Asmaul Husna.
Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, orang yang mulia dan agung sehingga Beliau memiliki nama yang banyak, Ahmad adalah di antara nama Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam.
Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini.

والله تعالى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.