F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-126 Allah Menutup Kerasulan Dengan Muhammad Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia 02

Audio ke-126 Allah Subhanahu wa Ta’ala Menutup Kerasulan Dengan Kerasulan Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia Bagian Kedua
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 SENIN | 16 Dzulqa’dah 1444 H | 05 Juni 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-126

📖 Allāh Subhānahu wa Ta’āla Menutup Kerasulan Dengan Kerasulan Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia Bagian Kedua

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله رب العالمين، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه والتابعين لهم بإحسانٍ إلى يوم الدين وسلم تسلما كثيرا. أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah kembali kita dipertemukan oleh Allah Azza wa Jalla di dalam pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Dan kita masih berada pada pembahasan beriman kepada para Rasul Allah dan terakhir kemarin sampai kita kepada keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah bahwa Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menutup kerasulan ini yaitu dengan kerasulan Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Kemudian beliau mengatakan,

وأرسله إلى جميع الناس
Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah mengutus beliau kepada seluruh manusia.
Mengutus beliau yaitu nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam kepada seluruh manusia, bukan hanya kepada sebagian manusia tapi إلى جميع الناس kepada seluruh manusia. Setelah kedatangan beliau, setelah diutusnya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam maka seluruh manusia wajib untuk beriman dengan Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Seluruh artinya bukan sebagian, bukan untuk orang Arab saja seperti yang diyakini oleh sebagian orang-orang kafir yang tidak beriman dengan nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan, "Beliau bukan untuk kita, Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah untuk orang Arab saja." Ini termasuk kekufuran.

Bahkan keyakinan Ahlus Sunnah, yaitu keyakinan kaum muslimin bahwasanya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam diutus untuk seluruh manusia.

Apa dalilnya?

لقوله تعالى: قُلْ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِ ٱلنَّبِىِّ ٱلْأُمِّىِّ ٱلَّذِى يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَـٰتِهِۦ وَٱتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk" [QS Al 'Araf: 158]
"Katakanlah wahai manusia (seluruh manusia) katakan wahai Muhammad,

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
“Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah rasulullah (utusan Allah), إِلَيْكُمْ setelah beliau mengatakan ٱلنَّاسُ kepada manusia kepada kalian."
Berarti beliau adalah utusan Allah untuk kita semuanya, bukan hanya untuk orang arab saja tapi إِلَيْكُمْ untuk seluruh manusia. Dikuatkan lagi dengan firman Allah جَمِيعًا yang artinya adalah kalian semuanya. Menunjukkan bahwasanya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah utusan Allah untuk seluruh manusia.

Dalil yang jelas menunjukkan tentang universalnya risalah dan juga kerasulan Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
Allah Azza wa Jalla yang memiliki atau bagi-Nya-lah kerajaan langit dan juga bumi.

لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. Dialah yang menghidupkan dan Dialah yang mematikan.

فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِ
Maka hendaklah kalian wahai manusia beriman kepada Allah dan juga rasul-Nya.
Karena beliau diutus untuk kalian semuanya. Maka berimanlah kalian kepada Allah dan juga rasul yang telah diutus kepada kalian.

وَرَسُولِهِ ٱلنَّبِىِّ ٱلْأُمِّىِّ ٱلَّذِى يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَٰتِهِۦ

Berimanlah kalian kepada Allah dan juga rasul-Nya. Seorang nabi, karena Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam rasul sekaligus sebagai seorang nabi. Dikabarkan kepada beliau, diwahyukan kepada beliau, ٱلْأُمِّىِّ yang beliau adalah termasuk ummi. Yang dimaksud ummi adalah yang tidak membaca dan juga tidak menulis. Dan ini adalah keadaan orang Arab zaman dahulu mereka adalah kaum yang tidak menulis dan juga tidak membaca.

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam beliau adalah seorang rasul sekaligus seorang nabi. Dan di antara sifat beliau adalah ummi (tidak menulis dan juga tidak membaca). Dan penyebutan ٱلْأُمِّىِّ di dalam ayat ini, maksudnya adalah ujian kepada beliau, keistimewaan bagi beliau.

Dan menunjukkan bahwasanya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam benar-benar seorang rasul. Bagaimana bisa demikian? karena sebagaimana kita tahu Al-Qur'an memiliki bahasa yang luar biasa. Ini bukan ucapan makhluk ini adalah kalamullah. Dalamnya makna, penggunaan lafadznya.

Ternyata yang membawa Al-Qur'an adalah seorang yang ummi (seorang yang tidak bisa membaca dan menulis). Jadi kemungkinan bahwasanya dialah yang mengarang kitab tersebut jauh. Bagaimana orang yang tidak bisa membaca, tidak bisa menulis kemudian dia bisa mengarang sebuah kitab yang agung dengan bahasa yang luar biasa, dengan lafadz yang luar biasa, dengan makna yang dalam.

Oleh karena itu tidak mungkin orang yang ummi seperti beliau bisa mendatangkan kitab yang seperti ini dari diri beliau sendiri. Pastinya kitab ini adalah dari Allah Rabbul 'alamin yang telah mengutus beliau. Sebutan ummi di sini adalah ujian kepada Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam, menunjukkan bahwasanya Al-Quran benar-benar firman Allah Azza wa Jalla.

ٱلَّذِى يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَٰتِهِۦ

Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga beriman kepada Allah dan beriman dengan kalimat-kalimat-Nya. Menunjukkan bahwasanya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga diperintahkan untuk beriman, sebagaimana pengikutnya diperintahkan untuk beriman, beliaupun diperintahkan untuk beriman.

Beriman kepada Allah, beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada beliau. Beriman bahwasanya beliau adalah seorang Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam,

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ
Rasul telah beriman dengan apa yang telah diturunkan kepadanya dan juga orang-orang yang beriman. كُلٌّ masing-masing dari mereka beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat, beriman kepada kitab, beriman kepada rasul. [QS Al Baqarah: 285]
Menunjukkan bahwasanya Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga diperintahkan untuk beriman dengan seluruh perkara ini

وَٱتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan hendaklah kalian (wahai manusia) mengikuti beliau, beriman dengan beliau لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ supaya kalian mendapatkan petunjuk.
Menunjukkan bahwasanya cara untuk mendapatkan hidayah adalah dengan mengikuti petunjuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
Sebaik baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. [HR Muslim]
Hendaklah kalian mengikuti beliau supaya kalian mendapatkan petunjuk. Tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan hidayah kecuali dengan mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Itu adalah dalil dari Al-Quran adapun dalil dari As-Sunnah maka disebutkan di dalam hadits bahwasanya nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, ketika beliau menyebutkan keistimewaan beliau, dibandingkan nabi-nabi sebelumnya.

Beliau mengatakan,

وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan, "Dahulu seorang nabi itu diutus kepada kaumnya secara khusus." [HR Bukhari: 335]
Nabi Nuh kepada kaumnya, Nabi Hud diutus kepada 'Aad, kaum Sholeh diutus kepada 'Tsamud, Syuaib kepada Madiyan. Demikian para nabi sebelum rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam masing-masing dari mereka diutus kepada kaumnya.

وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
Sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.
Ini juga menguatkan apa yang disebutkan dalam ayat tadi. Dan ayat tentang keumuman risalah beliau kepada seluruh manusia, bukan hanya ini saja.

Bahwasanya ada ayat yang lain, seperti firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
"Dan tidaklah Kami mengutus dirimu kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam." [QS Al-Anbiya: 107]
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan,

وَأَرْسَلْنَـٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًۭا
"Dan tidaklah kami mengutusmu kepada seluruh manusia sebagai seorang rasul." [QS. An-Nisa : 79]
Jelas di sini bahwa Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam diutus oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla kepada seluruh manusia. Karena risalah beliau (kerasulan beliau) ini adalah untuk seluruh manusia sehingga sudah tidak perlu lagi dengan risalah yang lain.

In sya Allah kita akan lanjutkan pada pertemuan yang akan datang.

والله تعالى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.