F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-5: Tidak Berbangga dengan Amalan yang telah Dikerjakan

Audio ke-5: Tidak Berbangga dengan Amalan yang telah Dikerjakan - Keadaan Seorang Mukmin Selepas Berlalunya Ramadhan - Ustadz Yudi Kurnia Lc
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-303
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 14 Syawal 1444 H / 05 Mei 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Yudi Kurnia, Lc. حفظه الله تعالى

💽 Audio ke-5: Tidak Berbangga dengan Amalan yang telah Dikerjakan


بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ ِللهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita yang mulia Muhammad Shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut ini kita akan membahas apa yang menjadi keadaan dan sifat seorang mukmin setelah berlalunya Ramadhan. Silakan menyimak sampai selesai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan manfaat dan menambah taufik dan hidayah-Nya bagi kita sekalian.

Jamaah Ikhwan dan Akhawat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam, mencontohkan kepada kita selesai melaksanakan shalat wajib, di antara dzikir yang Beliau ajarkan adalah al-istighfar, yaitu meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tentu amal Nabi yang mulia 'Alaihis-shalatu wassalam ini memberikan teladan buat kita sekalian, bagaimana seorang hamba untuk meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala selesai dia melaksanakan apa yang Allah wajibkan kepadanya.

Menjadi pertanyaan buat kita, mengapa dia meminta ampun sedangkan dia tidak selesai atau bukan selesai dari berbuat dosa, tapi dia baru selesai dari berbuat ketaatan?

Para ulama menjelaskan, bahwasanya permohonan ampun ini adalah sebagai bentuk pengakuan seorang hamba yang pastinya masih banyak kekurangan dan tidak mengagungkan Allah sebenar-benar pengagungan dalam melaksanakan apa yang Allah perintahkan, dalam melaksanakan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala syariatkan kepada dirinya.

Maka ini menjadi pelajaran buat kita sekalian untuk kita miliki dalam setiap pelaksanaan atau setiap selesai melaksanakan ibadah yang kita lakukan, untuk kita juga memiliki rasa takut, dengan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena pastinya kita tidak akan pernah berada pada suatu pengagungan kepada Allah dengan sebenar-benar apa yang menjadi keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pastinya masih banyak kekurangan, kekeliruan, kelalaian, di dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang ini menuntut kita untuk terus meminta ampun kepada Allah.

Selesai kita melewati Ramadhan ini, untuk tetap memiliki rasa takut di dalam diri kita. Dan semua ini di dalam rangka agar kita tidak menjadi orang-orang yang jumawa, orang-orang yang besar kepala dengan apa yang telah dilakukan dari ibadah. Agar kita terus menunduk memohon ampun kepada Allah, penuh rasa takut, dan bersegera untuk bersiap melaksanakan amal selanjutnya. Tidak berhenti dengan apa yang telah dilakukan, tidak merasa puas dengan apa yang telah dikerjakan, tapi terus memperbaiki diri, tapi terus lanjutkan amal ini.

Di dalam hadits yang disahkan oleh para ulama, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam pernah ditanya tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Mu'minun ayat 60.

{ وَٱلَّذِينَ يُؤۡتُونَ مَآ ءَاتَواْ وَّقُلُوبُهُمۡ وَجِلَةٌ أَنَّهُمۡ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ رَٰجِعُونَ ۞ أُوْلَٰٓئِكَ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَهُمۡ لَهَا سَٰبِقُونَ ۞ }

"Dan orang-orang yang mencurahkan apa yang menjadi kemampuannya untuk dia kerjakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan dirinya berada dalam keadaan takut bahwasanya dia akan berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itulah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan, dan itulah orang-orang yang terdepan di dalam kebaikan." (QS. Al-Mu'minun: 60-61)
Audio ke-5: Tidak Berbangga dengan Amalan yang telah Dikerjakan - Keadaan Seorang Mukmin Selepas Berlalunya Ramadhan - Ustadz Yudi Kurnia Lc
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang ayat ini, apakah mereka terkait dengan orang-orang yang berzina, mencuri, atau melakukan pelanggaran-pelanggaran, sedangkan mereka takut kepada Allah kemudian bersegera di dalam beramal?

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam menjawab, "Bukan seperti itu. Tapi ayat tersebut yang dimaksud adalah mereka orang-orang yang shalat, orang-orang yang puasa, orang-orang yang shadaqah, sedangkan mereka takut kalau amal mereka tidak diterima."

Itulah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan, itulah orang-orang yang terdepan di dalam kebaikan.

Maka rasa takut amal ini untuk tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala harus kita miliki. Rasa takut untuk melesatkan kita, tidak terlena dengan euforia, kegembiraan, atau selesainya Ramadhan ini, akan tetapi untuk kita lebih tingkatkan lagi dan segera berbenah diri untuk terus beramal sampai akhir hayat nanti, sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala mewafatkan kita sekalian.

Untuk kita tidak pernah puas dengan apa yang kita lakukan, karena pastinya kita adalah orang-orang yang tidak pernah ada jaminan kalau apa yang telah kita lakukan ini menjadi suatu kepastian yang Allah Subhanahu wa Ta’ala terima.

Maka semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati dan menerima amal ibadah kita sekalian.

Jama'ah rahimakumullah.

Itulah yang bisa kita kaji untuk saat ini. Semoga ilmu yang kita kaji ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amal ibadah kita.

Sampai berjumpa lagi di pertemuan berikutnya.
بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.