F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-92: Bab 05 Muraqabah ~ Pembahasan Hadits Abu Ya'la Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-92: Bab 05 Muraqabah ~ Pembahasan Hadits Abu Ya'la Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-320
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 10 Dzulqa'dah 1444 H / 30 Mei 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-92: Bab 05 Muraqabah ~ Pembahasan Hadits Abu Ya'la Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke hadits yang selanjutnya.

عَنْ أَبِيْ يَعْلَى شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ،
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ : ❲ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا، وَتَمَنَّى عَلَى اللّٰهِ ❳ . ❊ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ.
Dari Abu Ya'la Syaddad bin Aus radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda, "Orang yang cerdik adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, sedangkan orang yang lemah akalnya adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap kemurahan Allah."(HR. At-Tirmidzi)
Hadits yang baru saja dibacakan itu didhaifkan oleh para ulama sanadnya, walaupun maknanya sahih.

Al-Kayyis [ الكيِّسُ ] "orang yang cerdas", adalah mandaana nafsah [ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ] adalah orang yang biasa menghitung-hitung dirinya, menghisab dirinya, mengendalikan dirinya. [ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ ] dan dia berbuat untuk yang sesudah kematian. Ini orang yang cerdik, orang yang cerdas.

Sebagian orang itu bekerja untuk dia makan dan habis. Tapi sebagian orang bekerja, dia kumpulkan uangnya, buat kapan? Nanti kalau aku sudah tua renta. Ini orang cerdas. Dia memang menabung untuk masa tuanya.

Yang lebih cerdas adalah orang yang bekerja, menabung untuk masa setelah dia mati. Ketika orang itu masih hidup, orang ini masih bisa beramal, bisa kerja dia walaupun sudah tua renta. Masih bisa bekerja dia. Tapi kalau mati, selesai. Ditinggalkan sama keluarganya, ditaruh di kuburan, sendirian di sana. Ini orang yang cerdas, bagaimana tatkala dia berada di alam kubur, itu pahala terus. Investasi dia selama ini terus mengalir sama dia. Itu orang yang cerdas untuk urusan akhirat.

Adapun orang-orang yang bodoh, yang lemah akalnya, adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya. Kepingin ini dikerjakan, lupa dengan kewajiban-kewajiban; dilanggar aturan-aturan Allah dengan senantiasa membakar angan-angan, Oh ... Allah Maha Pengampun, Allah Maha Pengasih, terus mati dia dalam kondisi masih berangan-angan untuk taubat dan mengharapkan rahmat Allah.

Maka kita perlu tahu, kematian akan menyelesaikan segalanya dan kehidupan ini akan berakhir, cepat atau lambat. Maka persiapkan! Jadilah orang yang cerdas.

Teman-teman nih, yang kerja di luar negeri ada yang cerdas dan ada yang lemah akalnya. Yang lemah akalnya adalah orang yang dapat uang di sana, dihabiskan di sana. Di-PHK atau kontraknya selesai, pulang jadi gelandangan. Kenapa? Karena selama di sana enggak ditabung duitnya, enggak dipersiapkan.

Untuk orang yang cerdas yang kerja di luar negeri, cerdas dia. Ketika dia dapat rezeki, dia kirim ke negerinya, beli tanah; dia kirim beli rumah, dia kirim bikin usaha. Orangnya masih kerja tuh di luar negeri. Ini orang cerdas, pulang tinggal menikmati.

Begitu pula dengan kehidupan akhirat. Bagaimana tatkala kita pulang kepada Allah, kita tinggal menikmati karena kita sudah mempersiapkan diri.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.