F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-2: Miniatur Hari Raya

Audio ke-2: Miniatur Hari Raya - Keadaan Seorang Mukmin Selepas Berlalunya Ramadhan
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-300
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 11 Syawal 1444 H / 02 Mei 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Yudi Kurnia, Lc. حفظه الله تعالى

💽 Audio ke-2: Miniatur Hari Raya

بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ ِللهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita yang mulia Muhammad Shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut ini kita akan membahas apa yang menjadi keadaan dan sifat seorang mukmin setelah berlalunya Ramadhan. Silakan menyimak sampai selesai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan manfaat dan menambah taufik dan hidayah-Nya bagi kita sekalian.

Ikhwan dan Akhawatiy rahimakumullah.

1. Hari raya merupakan miniatur yang menunjukkan hakikat dari suatu keyakinan dan agama. Begitu juga apa yang ada pada agama kita, agama Islam.

Maka hari raya yang disyari'atkan, sejatinya menunjukkan akan apa yang menjadi hakikat dari agama ini, karena pastinya hari raya adalah syiar dari suatu keyakinan (kepercayaan). Maka tidak berlebihan kalau kita mengatakan, apa yang ditunjukkan di dalam hari raya itu, itulah pokok jati diri dari suatu kepercayaan, keyakinan dan agama.

Dan di dalam Islam, khususnya terkait dengan Hari Raya Idul Fitri ini, dapat kita perhatikan dan simpulkan bahwa agama ini yang menjadi pokok dasarnya yang pertama dan utama adalah peng-Esa-an kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lihatlah bagaimana/apa yang ada di dalam hari raya ini. Nama Allah yang dibesarkan, keesaan kepada Allah, kalimat tauhid yang dibesarkan dan diagungkan. Kita membesarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai satu-satunya sesembahan yang berhak untuk diibadahi.

Maka inilah agama Islam, agama tauhid. Yang ditunjukkan apa yang ada pada hari rayanya yang juga hari raya ini, akhirnya adalah hari raya yang Allah Subhanahu wa Ta’ala syari'atkan setelah kita menghambakan diri kepada Allah, setelah kita melaksanakan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan, setelah kita meninggalkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala larang.

Walaupun mungkin itu adalah hal yang menjadi suatu kebutuhan kita dari makan dan minum, tapi kita lakukan itu semata-mata karena menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berhak untuk kita ibadahi dengan segala macam bentuk ibadah kita kepada-Nya, baik yang kita suka atau yang tidak kita suka. Kita wajib mengesakan Allah, mengagungkan dengan tunduk dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sekali lagi, hari raya ini pada akhirnya menunjukkan, inilah syiar yang menjadi pokok agama ini. Inilah agama tauhid, agama yang menjunjung tinggi pembesaran, pengagungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala; mengesakan Allah dalam ibadah, tunduk dan taat kepada-Nya.

Allah berfirman,

{ وَلِتُكۡمِلُوا۟ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ }
"Untuk kalian sempurnakan jumlah bilangan puasa Ramadhan kalian dan kalian agungkan Allah atas hidayah yang Allah berikan hidayah kepada kalian di atas agama ini." (QS. Al-Baqarah: 185)
Audio ke-2: Miniatur Hari Raya - Keadaan Seorang Mukmin Selepas Berlalunya Ramadhan
2. Kemudian yang kedua, hari raya ini juga menunjukkan jati diri agama ini, bahwasanya agama ini adalah agama yang menjunjung tinggi sikap sosial yang terjadi di antara manusia, khususnya kaum muslimin.

Inilah agama yang mengajarkan kepada kita sekalian untuk berbagi, untuk saling tolong-menolong di dalam kebaikan, dalam ketakwaan; untuk membantu orang-orang yang lemah; untuk memberi kecukupan kepada mereka-mereka yang memerlukan dari fuqara ( ُالفُقَرَاء ) dan masakin ( ُمَسَكِيْن ).

Lihatlah dalam hari raya ini. Kita diperintahkan untuk mengeluarkan zakat, dan itu adalah untuk menutupi kebutuhan fuqara dan masakin terutama di waktu-waktu di mana kesedihan itu menjadi suatu yang enggak patut untuk ada pada mereka. Kekurangan itu menjadi sesuatu yang tidak patut untuk ada pada mereka di momen berbahagia seperti ini.

Maka inilah diin agama ini. Ini di antara contohnya. Agama yang mengajarkan untuk berbagi, agama yang mengajarkan orang-orang yang kaya untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang miskin. Dan itu bukan untuk kebaikan orang miskin semata, tapi sejatinya kebaikan buat orang-orang yang kaya juga.

Audio ke-2: Miniatur Hari Raya - Keadaan Seorang Mukmin Selepas Berlalunya Ramadhan
3. Kemudian yang ketiga, di antara pokok syiar agama yang ditunjukkan pada miniatur hari raya ini, inilah agama Islam, agama yang menjunjung tinggi tali persaudaraan, terutama persaudaraan yang terikat karena hubungan kekerabatan, hubungan nasab.

Lihatlah bagaimana kaum muslimin di hari raya ini. Mereka berbahagia dengan keluarga mereka. Mereka berkumpul menyambung silaturahim. Mereka saling berbagi di antara mereka, mengeratkan hubungan. Bahkan di negeri kita terutama, bagaimana kaum muslimin kembali pulang ke kampung-kampung mereka. Mengunjungi kerabat, mengunjungi orang tua, bertemu muka, menjalin tali kasih di antara mereka.

Inilah diin agama kita. Inilah agama Islam, agama yang menjunjung tinggi tali persaudaraan, terutama persaudaraan yang tegak atas dasar nasab, yang tegak atas dasar keislaman, atas dasar persaudaraan Islam.

Jama'ah rahimakumullah.

Itulah yang bisa kita kaji untuk saat ini. Semoga ilmu yang kita kaji ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amal ibadah kita.

Sampai berjumpa lagi di pertemuan berikutnya.
بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.