F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-6 dari 8: Membekali Diri dengan Ilmu, sebab Kebodohan Merupakan Pangkal Segala Keburukan

Audio ke-6 dari 8: Membekali Diri dengan Ilmu, sebab Kebodohan Merupakan Pangkal Segala Keburukan
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-281
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN 28 Sya'ban 1444 H / 20 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله تعالى

💽 Audio ke-6 dari 8: Membekali Diri dengan Ilmu, sebab Kebodohan Merupakan Pangkal Segala Keburukan

بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِله وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهَ. وَبَعْدُ

Ikhwati fillah, khususnya anggota Grup Islam Sunnah (disingkat GiS) yang semoga Allah 'Azza wa Jalla muliakan dunia sampai akhirat.

Bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan?

6) Bekali diri kita dengan ilmu tentang Ramadhan, karena kebodohan pokok pangkal dari seluruh keburukan.

Salah satu bentuk keburukan yang lahir dari kebodohan adalah meyakini dirinya benar padahal dia salah, karena kebodohan. Dan itu yang terjadi di kalangan umat-umat terdahulu yang terjerumus ke dalam perbuatan syirik.

Audio ke-6 dari 8: Membekali Diri dengan Ilmu, sebab Kebodohan Merupakan Pangkal Segala Keburukan
Tidaklah orang musyrik berbuat syirik dengan menyembah berhala kecuali karena kebodohan. Tidaklah orang kufur keluar dari Islam baik dengan ucapan, perbuatan, atau itikad yang memurtadkan dia kecuali semua karena kebodohan. Tidaklah seseorang terjerumus ke dalam perbuatan dosa dan maksiat kecuali karena kebodohan.

Termasuk tidaklah syubhat datang ke dalam diri seseorang yang menyebabkan yang hak dianggap bathil, yang bathil dianggap hak; yang mungkar dianggap ma'ruf, yang ma'ruf dianggap mungkar; yang sunnah dianggap bid'ah, yang bid'ah dianggap sunnah; adat dianggap syariat, syariat dianggap adat. Tiada lain semua hal tersebut terjadi karena kebodohan, kecuali karena kebodohan.

Betapa banyak orang yang melakukan adat dianggap syariat, termasuk menyangkut Ramadhan.

Ada enggak kekeliruan, kesalahan, kebid'ahan yang dilakukan oleh banyak manusia menjelang Ramadhan? Banyak. Sampai terjerumus ke dalam dosa besar yang terancam neraka. Saya yakin, hampir semua bahkan mungkin semua yang ada di sini pernah menerima share, baik Whatsapp, BBM, Twitter, Instagram, semua media sosial, tentang hadits meminta maaf menjelang Ramadhan.

Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam kedatangan malaikat Jibril, berkata, Celaka orang yang datang Ramadhan tapi tidak minta maaf.

Salah satunya, ya.

Makanya dengan ini saya meminta maaf.

Dishare, dan diturutin tiap tahun, termasuk saya. Sampai ada tambahan, Siapa yang mengeshare ini ke seratus orang ...
Ke seratus orang semua kontak dia dishare. Sampai ada tambahan seperti itu. Siapa yang membagikan isi WA ke seratus orang, akan begini ...

Mereka merasa benar, bahkan merasa ibadah, padahal dosa besar. Apa dosa besarnya? Menyebarkan hoax, menyebarkan hadits palsu atas nama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Tiap tahun ini terjadi, tiap tahun ada bantahan dari para asatidz, tapi selalu berulang, dan orangnya sama itu-itu juga.

Kita kan ada grup. SMP, SMA ada grup, kadang-kadang ada grup waktu kuliah juga. Itu si yang nyebar si eta-eta keneh (orangnya itu-itu juga) dan sudah ada bantahan. Terima kasih Kang, atas koreksinya! Eeh, tahun depan teh kitu deui, kitu deui (gitu lagi, gitu lagi). Enggak ada tapak (jejak), enggak ada efeknya. Nyebar lagi, nyebar lagi. Itu semua karena apa? Karena kebodohan, karena ketidaktahuan.

Di antara syubhat dan kekeliruan yang dilakukan oleh orang yang mengklaim berpegang teguh kepada sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam adalah anggapan bahkan sudah menjadi keyakinan, bahwa tarawih itu sunnahnya cuma tiga hari pertama, tiga malam pertama. Keempat, kelima, sunnahnya di rumah. Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam juga shalat tarawih hanya tiga malam, hari keempat Beliau enggak, padahal masjid sudah penuh. Ini menunjukkan sunnahnya hanya tiga hari, hari keempat dan seterusnya di rumah.

Ieu jelema ngajak ngosongkeun masjid (ini orang ngajak kosongkan masjid) di bulan Ramadhan. Kosong atuh masjid ya?! Enggak akan ada lagi syiar tarawih. Keliru ini orang. Bukan haditsnya yang keliru. Haditsnya benar, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam hari pertama datang, ada yang gabung. Hari kedua datang lagi leuwih (lebih) banyak. Hari ketiga uuh banyak, masjid penuh. Hari keempat sudah ngeluber (sangat penuh), malam keempat tarawihnya dan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tidak datang. Iya enggak?

Besoknya baru diberi tahu, "Saya tahu apa yang kalian lakukan di malam tadi, tapi sengaja saya teu (tidak) datang sabab (sebab) khawatir qiyamul Ramadhan ini diwajibkan atas kalian." Dan setelah itu Beliau shalat di rumah.

Tapi jangan sampai disimpulkan sunnahnya malam keempat itu di rumah. Masjid kosong konci (kunci). Keliru besar! Ini orang salah dalam memahami hadits. Enggak ada seorang pun ulama yang memahami demikian, yang menyatakan sunnahnya tarawih itu di rumah.

Hadits-hadits lain di riwayat Imam Abu Dawud menyatakan, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam shalat di masjid bersama Hudzaifah di malam ke-24, yang lain sampai ke-26. Lalu secara umum Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan,

❲ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ مَعَ الإِمَامِ فِي المَسْجِدِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة❳

Kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, "Siapa orang yang shalat qiyamul Ramadhan bersama imam di masjid sampai selesai, akan dicatat bagi dia seolah-olah dia shalat semalam penuh."
Dan itu berlaku setiap malam.

Jadi, berbekallah dengan ilmu di dalam memasuki Ramadhan, sehingga yang sunnah benar-benar dianggap sunnah dan dipegang teguh, dan yang adat tapi bukan bagian dari agama ini tidak diamalkan dan tidak dilestarikan, karena khawatir dianggap sebagai bagian dari syariat. Bekalilah diri kita dengan ilmu!

Cukup sampai di sini.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ،وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.