📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-276
🌏https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN 21 Sya'ban 1444 H / 13 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله تعالى
💽 Audio ke-1 dari 8: Berdoa agar Disampaikan Usia di Bulan Ramadhan dan bisa Beribadah Maksimal di Dalamnya
بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا مَزِيْدًا. وَبَعْدُ
Ikhwati fillah a'azaniyallahu wa iyyakum.
Berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan, materi kita sekarang khusus Ramadhan. Kita beri titel (judul) "Marhaban Ya Ramadhan". Selamat datang, welcome, wilujeng sumping, sugeng rawuh, atau yang senada atau semakna dengan itu "Selamat datang bulan Ramadhan" yang akan berisi penjelasan tentang
[ كَيْفَ نَسْتَقْبِلُ رَمَضَانَ ]
"Bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan?"
Sudah sering dijelaskan beberapa keutamaan Ramadhan. Ada ampunan dosa, ada pahala yang berlimpah, ada dilipatgandakan kebaikan-kebaikan, ada pembebasan dari api neraka, ada janji dimasukkan ke dalam surga, dan banyak lagi keutamaan Ramadhan yang lain. Tapi semuanya itu akan bisa kita raih kalau kita mengisi Ramadhan ini dengan sebaik-baik amalan.
Dan untuk bisa melakukan sebaik-baik amalan, perlu ada rencana (planning) langkah-langkah yang kita canangkan, agar Ramadhan yang kita akan jalani insyaaAllah sebentar lagi tidak sia-sia, tidak disamakan dengan bulan-bulan yang lainnya. Karena seluruh keutamaan Ramadhan tersebut, sesuatu yang amat sangat agung yang tidak bisa kita dapat di bulan-bulan lain. Dan itu yang harus atau patut diperjuangkan.
Allah berfirman:
{ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ }
Untuk hal yang demikian, maka hendaklah orang yang biasa berlomba-lomba, hendaklah berlomba-lomba untuk hal itu.
Kita sering berlomba dalam urusan dunia. Di sekolah, di kampus, kita ingin menjadi rangking satu. Pertandingan olah raga, ingin menjadi juara. Kalau ada lomba apa pun, ingin menjadi nomor satu, untuk urusan dunia. Sayangnya itu tidak kita lakukan untuk urusan akhirat.
Hendaklah urusan akhirat dinomorsatukan. Dan untuk itu Allah berfirman:
{ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ }
Untuk hal itulah hendaklah orang-orang berlomba-lomba untuk meraihnya.(QS. Al-Muthaffifin: 26)
Apa saja yang harus kita lakukan agar kita maksimal di dalam mengisi Ramadhan?
Pertama, tentu saja berdoa kepada Allahu 'Azza wa Jalla. Berdoa, agar: pertama, usia kita ini sampai ke bulan Ramadhan.
Karena Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam kitab Lathaaiful Ma'arif ( لَطَائِفُ الْمَعَارِفْ ) Bab وَظَائِفُ شَهْرِ الشَّوَّالَ dan juga diulang pada وَظَائِفُ شَهْرِ رَمَضَانَ, bahwa para sahabat zaman dahulu, enam bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan, mereka selalu berdoa agar usia mereka itu bisa sampai ke bulan Ramadhan. Terus.. enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Dan setelah melewati bulan Ramadhan, enam bulan berikutnya mereka berdoa kepada Allah agar ibadah-ibadah mereka di bulan Ramadhan diterima oleh Allahu 'Azza wa Jalla. Karena diterimanya ibadah di bulan Ramadhan merupakan indikasi bahwa Ramadhan mereka sukses mencapai target.
Target shaum Ramadhan apa?
{ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }
"Agar menjadi orang bertakwa."
Indikasi ketakwaan adalah diterimanya amalan. Karena Allah berfirman:
{ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللُه مِنَ الْمُتَّقِينَ }
"Allah hanya akan menerima amalan dari orang yang bertakwa."(QS. Al-Ma'idah: 27)
Jadi kalau amalan seseorang diterima, menunjukkan dia sudah menjadi orang yang bertakwa. Jadi, satu tahun hidup mereka (waktu satu tahun itu dibagi dua) setengahnya berdoa agar usia mereka sampai ke Ramadhan, setengah lagi doanya berisi agar ibadah-ibadah mereka yang mereka lakukan di bulan Ramadhan itu diterima oleh Allahu 'Azza wa Jalla.
Ada satu doa yang tertuang dalam salah satu hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ath-Thabrani, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bila memasuki bulan Rajab Beliau berdoa,
[ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ ]
Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan
"Ya Allah, berkahi bagi kami di bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan sampaikan usia kami ke bulan Ramadhan."
Hadits ini didha'ifkan oleh sebagian ulama, seperti Syaikh Al-Albani rahmatullahi 'alaih dalam kitab Dha'if Al-Jami' Ash-Shaghir, menyatakan hadits ini sebagai hadits yang dha'if. Tetapi para sahabat radhiyallahu 'anhum 'ajmain, memang diriwayatkan dengan riwayat yang nyaris mutawatir, bahwa mereka berdoa selama enam bulan sebelum datangnya Ramadhan dengan isi doa agar usia mereka sampai di bulan Ramadhan. Adapun lafadz doanya tidak didasarkan pada riwayat yang sahih.
Tapi mereka berdoa? Iya. Tapi bagaimana lafadz doanya? Tidak ada. Maka dibolehkan kita membaca doa ini dengan tanpa keyakinan doa ini sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Kita hanya mengikuti sunnah sahabat yang berdoa agar usia mereka disampaikan kepada bulan Ramadhan.
Ada riwayat yang lain yang diriwayatkan oleh beberapa orang mudawwin hadits, di antaranya Imam Ad-Darimi rahimahullahu Ta'ala dan juga Imam At-Tirmidzi dalam kitab Sunnan-nya, bahwa dianjurkan untuk berdoa. Dan ini dibaca oleh para sahabat untuk berdoa sebelum memasuki bulan Ramadhan.
[ اللهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ ، والسَّلامَةِ وَالْإِسْلَامِ ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللهُ ]
Allahu akbar, allahumma ahillahu ‘alainaa bil amni, wal iimaan, was salaamah, wal islaam, wat taufiiqi limaa tuhibbu wa tardhaa. Rabbii wa rabbukallaahu.
Mereka berdoa, "Allahu Akbar ... "Ini ketika melihat hilal di bulan Ramadhan."Ya Allah, tetapkanlah hilal Ramadhan bagi kami dengan aman dan iman serta selamat dan dalam keadaan Islam. Serta berikan kepada kami taufik untuk mengamalkan amal yang Engkau cintai dan Engkau ridhai."
Ini yang dibaca oleh para sahabat ketika melihat hilal Ramadhan yang menunjukkan bahwa mereka amat sangat antusias untuk menyambut Ramadhan.
Walhasil,
1. Berdoa agar kita ini dimasukkan atau dipertemukan dengan Ramadhan.
2. Berdoa agar Allahu 'Azza wa Jalla memberi hidayah, taufik, keistiqamahan, semangat yang tinggi, serta motivasi yang besar untuk mengisi Ramadhan kelak dengan ibadah dan amal saleh yang Allah ridhai, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada kita agar kita punya filter yang kuat dalam menolak segala godaan dan maksiat.
Walaupun kita tahu di bulan Ramadhan syaitan-syaitan (diapain?) dibelenggu, tapi masih adakah godaan? Iya. Masih adakah gangguan? Iya. Rasa malas? Iya. Nah.. itu godaan tidak bisa kita halau (bukan di- say hello, dihalau itu diusir/ditolak) tanpa hidayah dari Allahu 'Azza wa Jalla.
Maka berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan hidayah kepada kita agar kita bisa maksimal dalam beribadah, dalam beramal saleh, dalam melakukan sebanyak mungkin dan se-kualitas mungkin kebaikan di bulan Ramadhan. Sehingga hasil dari ibadah di bulan Ramadhan ini benar-benar maksimal.
Itu dua jenis doa yang kita harus panjatkan.
- Doa pertama, agar Allah menyampaikan usia kita ke bulan Ramadhan.
- Doa kedua, agar Allah memberi hidayah kepada kita, kekuatan kepada kita, untuk mengisi bulan-bulan Ramadhan ini dengan ibadah dan amal saleh.
Cukup sampai di sini.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ،وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment