📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-287
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA 06 Ramadhan 1444 H 28 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc. حفظه الله تعالى
💽 Audio ke-4: Tiga Fase Kewajiban Puasa
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِله رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, secara khusus Grup GiS.
Pada kesempatan yang mulia ini, kita akan membahas tentang Tiga Fase Kewajiban Puasa.
Perlu diketahui bahwa kewajiban puasa itu melalui tiga marhalah (مَرْحَلَة) atau tiga fase.
1) Marhalah yang pertama: Kewajiban puasa Asyura.
Ini didasari dengan perkataan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, di mana beliau berkata dalam hadits Bukhari dan Muslim, "Dulu orang-orang Quraisy berpuasa di hari Asyura di masa jahiliyah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga berpuasa di hari tersebut. Ketika Beliau tiba di Madinah, Beliau mengerjakan puasa Asyura dan memerintahkan kepada para sahabat untuk berpuasa. Ketika puasa Ramadhan diwajibkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan puasa Asyura. Barang siapa yang ingin berpuasa, maka dia mengerjakannya. Dan barang siapa yang tidak ingin berpuasa, maka dia pun tidak mengerjakannya."
2) Marhalah yang kedua (fase yang kedua): Memberikan pilihan antara berpuasa Ramadhan atau membayar fidyah.
Ini didasari dengan surat Al-Baqarah ayat 184. Allah berfirman:
{ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُ ۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ }
Yang artinya: "Dan (wajib) bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 184)
3) Marhalah (fase) yang ketiga: Diwajibkannya puasa Ramadhan.
Dan ini didasari dengan surat Al-Baqarah ayat 185. Allah Ta'ala berfirman:
{ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۖ }
"Barang siapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu (maksudnya adalah bulan Ramadhan)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Inilah tiga fase diwajibkannya puasa. Sangat nampak hikmah dari hal ini, yakni tadharruj tasyri'a ( تَدَرُّجْ تَشْرِعْ ), tahapan syariat pada ibadah puasa. Dan ini merupakan salah satu rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk kaum muslimin.
Mudah-mudahan bermanfaat.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment