F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-113 Beriman Kepada Al-Quran Bagian Ketiga - Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah

Audio ke-113 Beriman Kepada Al-Quran Bagian Ketiga - Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU| 09 Sya’ban 1444 H | 01 Maret 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📕 Rukun Iman Ketiga - Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
🔈 Audio ke-113

📖 Beriman Kepada Al-Quran Bagian Ketiga

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah, kembali kita bertemu pada kesempatan kali ini untuk melanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

Menasehati penguasa dengan cara yang benar, yang baik, menasehati manusia, menolak hawa nafsu mereka juga dengan cara yang hikmah (dengan cara baik), inilah ulama yang sebenarnya.

Inilah yang di maksud dengan العالم الرباني ulama yang mereka benar-benar mengikuti dan mentaati Allāh Subhānahu wa Ta’āla, maka kalau ada yang rusak di antara ulama kita berarti dia telah meniru orang Yahudi. Sehingga sebagian salaf mengatakan:

من فسد من علمائنا ففيه شبه من اليهود
"Orang yang rusak di antara ulama kita maka di dalamnya ada keserupaan dengan orang-orang Yahudi.”
Ulama yang rusak adalah ulama yang mengikuti hawa nafsu manusia, bukan mengikuti Allāh dan juga rasul-Nya. Ini adalah ulama yang rusak.

Kemudian Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

فَوَيْلٌۭ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ
“Maka celakalah bagi mereka dengan sebab apa yang ditulis oleh tangan-tangan mereka”.
Jadi sebab apa yang mereka tulis, inilah yang akan menjadikan mereka celaka di hari kiamat, ada perhitungannya di sisi Allāh. Orang yang berani merubah apa yang diturunkan oleh Allāh, maka kelak akan diadzab dan disiksa dengan sebab tahrif mereka (tulisan mereka) yang mengaku bahwasanya ini adalah dari sisi Allāh padahal itu bukan dari sisi Allāh Azza wa Jalla.

Ini adalah ancaman dari Allāh kepada mereka dan tentunya ini adalah ancaman bagi setiap alim yang mereka tidak takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Hati-hati! العلم adalah amanah, jangan sampai seseorang dengan ilmunya, dia berusaha untuk mencari ridha manusia bukan mencari ridha Allāh.

Mungkin dia bisa mendapatkan kesenangan sebentar di dunia. Tapi ingat bahwasanya kelak Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan membuat perhitungan. Ilmu adalah amanah.

وَوَيْلٌۭ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
"Dan celaka bagi mereka atas apa yang mereka usahakan.”
Ini adalah ancaman, pertama atas tulisan mereka, apa yang diperbuat oleh tangan-tangan mereka, yang kedua kecelakaan mereka dari hasil usaha mereka tadi, karena dia menulis dan mengatakan ini adalah dari Allāh, padahal itu bukan dari Allāh.

Di sana akan ada dampaknya, dari apa yang mereka ucapkan ini. Kesesatan manusia dan seterusnya, memalingkan manusia dari agama yang benar, maka ini adalah dampak dari pengubahan ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla, maka mereka akan menanggung akibatnya.

Dalam sebuah hadits Nabi shallallahu alayhi wa sallam mengatakan: "Barangsiapa yang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapatkan dosa orang yang mengikutinya tidak dikurangi dari dosa mereka sedikit pun”.

Ini akibat dari merubah apa yang diturunkan oleh Allāh, sehingga masuk di dalamnya sekali lagi para ulama yang tidak mengikuti syari'at Allāh karena mengikuti hawa nafsu manusia, untuk mendapatkan kesenangan dunia. Kemudian mereka membuat fatwa, membuat pernyataan yang membuat senang manusia dan bukan membuat ridha Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Ayat selanjutnya yang dibawakan oleh pengarang masih berkaitan dengan dirubahnya kitab-kitab yang terdahulu, yaitu firman Allāh:

قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَـٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورًۭا وَهُدًۭى لِّلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًۭا
[QS Al-Anam: 91]

Katakanlah, siapakah yang telah menurunkan Al-Kitab yaitu Taurat, yang telah dibawa oleh nabi Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia.

تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًۭا

Allāh menyampaikan apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahud (Bani Israil), kalian telah menjadikan Taurat ini sebagai قَرَاطِيسَ (kertas-kertas atau lembaran-lembaran yang terpisah).

Maksudnya untuk apa? تُبْدُونَهَا, sebagian ditampakkan pada manusia, وَتُخْفُونَ كَثِيرًۭا dan banyak di antara Taurat tadi yang mereka sembunyikan.

Jadi yang sesuai dengan hawa nafsunya ditampakkan kepada manusia, yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya disembunyikan oleh mereka, dijadikan Taurat itu قَرَاطِيسَ (kertas-kertas atau lembaran-lembaran).

Ini juga menunjukkan, bahwasanya mereka orang-orang Yahudi, sebagian mereka itu (ulama-ulama mereka) menyembunyikan sebagian apa yang ada di dalam Taurat. Dan ini juga dalil bahwasanya kitab Taurat tidak terjaga dan ada di sana yang disembunyikan oleh orang-orang bani Israil.

Kemudian ayat yang selanjutnya:

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًۭا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِٱلْكِتَـٰبِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ [QS Ali-Imran: 78]

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًۭا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِٱلْكِتَـٰبِ
"Dan di antara mereka ada sebagian orang yang melencengkan lisan-lisan mereka dengan Kitab.”
لِتَحْسَبُوهُ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ
"Supaya kalian menyangka bahwa itu adalah termasuk kitab”
Menggerak-gerakan lisan mereka seakan-akan itu adalah kitab yang diturunkan oleh Allāh, supaya kalian menyangka bahwa itu adalah Al-Kitab.

وَمَا هُوَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ
"Dan tidaklah dia termasuk Al-Kitab"
وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ
Dan mereka mengatakan ini adalah dari sisi Allāh, jadi mereka bukan hanya menyampaikan apa yang mereka tulis tadi dengan lisan mereka dan supaya manusia menyangka bahwasanya itu adalah termasuk kitabullah, tapi mereka juga terus terang mengatakan ini adalah dari sisi Allāh padahal itu bukan termasuk dari sisi Allāh Azza wa Jalla.
وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Dan mereka berdusta atas nama Allāh, sedang mereka mengetahuinya.”
Tahu bahwasanya itu tidak benar atau kedustaan, mereka mengatakan هذا من عند الله padahal mereka tahu bahwasanya itu adalah dusta semata. Tidak ragu-ragu dan tidak takut mereka mengatakan yang demikian"

وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Sedangkan mereka mengetahuinya.”
Demikian yang bisa kita sampai kan. Wallahu Ta'ala A'lam.

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.