🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU| 02 Sya’ban 1444 H| 22 Februari 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📕 Rukun Iman Ketiga - Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
🔈 Audio ke-108
📖 Allah Telah Menurunkan Kitab Taurat Kepada Nabi Musa Untuk Bani Israil
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و أصحابه، والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين و سلما تسليما كثيرا أما بعد.
Baik In sya Allāh kita lanjutkan pembahasan kita tentang Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala.
Beliau rahimahullahu mengatakan,
فِيهَا هُدَى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِيْنَ أَسْلَمُوا لِلَّذِيْنَ هَادُوا وَالرَّبَّنِيُونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِن كِتَبِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَآءَ [QS Al Maidah: 44]
Di dalam taurat هُدَى وَنُورٌ ada petunjuk dan juga ada cahaya karena dia berasal dari Allāh dan merupakan mahajjah (jalan) dan dia adalah petunjuk dan juga cahaya, orang-orang bani Israil yang berpegang teguh dengan taurat maka dia mendapatkan petunjuk, mendapatkan cahaya, mendapatkan hidayah. Berjalan di permukaan bumi ini dengan jelas, dengan terang karena di dalam taurat ini ada petunjuk dan juga cahaya bagi bani israil.
يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِيْنَ أَسْلَمُوالِلَّذِيْنَ هَادُوا
Di mana para nabi mereka berhukum dengan taurat, mereka mengamalkan taurat, menggunakan taurat sebagai hukum, karena di dalamnya ada petunjuk
الَّذِيْنَ أَسْلَمُوالِلَّذِيْنَ هَادُوا
Para nabi yang mereka menyerahkan diri kepada Allāh maka mereka berhukumnya dengan taurat, bukan dengan hawa nafsu, bukan dengan undang-undang yang mereka buat sendiri. Tapi berhukum dengan taurat.
Menunjukkan bahwasanya konsekwensi ketundukan kita kepada Allāh adalah kita berhukum dengan apa yang Allāh turunkan.
يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِيْنَ أَسْلَمُوا
Untuk siapa? لِلَّذِيْنَ هَادُوا mereka berhukum dengan taurat untuk orang-orang yahudi. Berarti taurat ini diturunkan Allāh untuk orang-orang bani israil untuk yahudi bukan ke seluruh manusia. Berbeda dengan Al-Quran yang merupakan هدى لّلنّاس dia adalah petunjuk bagi manusia seluruhnya.
وَالرَّبَّنِيُونَ وَالْأَحْبَارُ
Dan demikian pula para ربنيون mereka adalah ahli ibadah dan juga وَالْأَحْبَارُ para ulama mereka, sama mereka juga berhukum dengan taurat.
بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِن كِتَبِ اللَّهِ
Dengan apa yang diamanahkan kepada mereka untuk menjaga taurat مِن كِتَبِ اللَّهِ berupa kitab Allāh yaitu taurat.
وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَآءَ
Dan mereka menjadi saksi.
Firman Allāh بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِن كِتَبِ اللَّهِ menunjukkan bahwasanya mereka yaitu para وَالرَّبَّنِيُونَ وَالْأَحْبَارُ mereka diberikan amanat oleh Allāh untuk menjaga, yaitu menjaga taurat. Namun mereka tidak menjaganya. Banyak di antara mereka yang merubah-rubah apa yang ada di dalam taurat ini.
Dan In sya Allāh akan datang keterangan dan ayat-ayat yang menunjukkan tentang bahwasanya mereka sudah merubah. Tentunya ini adalah ulama yang rusak, adapun ulama yang sholeh, ahli ibadah yang sholeh di antara mereka tentunya tidak berani untuk merubah apa yang ada di dalam taurat.
Taurat yang sekarang ada di tangan orang-orang yahudi, ini bukan lagi Taurat yang asli, yang diturunkan kepada nabi Musa 'alaihissalam. Taurat yang asli yang diturunkan kepada nabi Musa 'alaihissalam sudah dirubah. Sudah dirubah oleh orang-orang Yahudi yang mereka tidak bertanggungjawab, jadi yang sekarang ada ditangan mereka ini bukan yang asli, masih utuh tapi sudah ada perubahan di dalamnya.
Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menyebutkan di dalam Al-Quran sebagian isi dari Taurat. Di antaranya adalah masalah قصاص, (qishash). Qishash yaitu jiwa diganti jiwa, mata diganti mata. Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan,
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَآ أَنَّ ٱلنَّفْسَ بِٱلنَّفْسِ وَٱلْعَيْنَ بِٱلْعَيْنِ
"Dan kami telah mewajibkan atas mereka di dalam Taurat bahwasanya jiwa dengan jiwa dan mata dengan mata (qishash).” [QS Al Maidah: 45]
كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَآ
Kami tuliskan atas mereka di dalamnya, yaitu di dalam Taurat, (di dalam Taurat yang asli sebelum dirubah).
Termasuk di antaranya yang ada di dalam Taurat adalah sifat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan,
ٱلَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ وَٱلْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَىٰهُمْ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
"Yang mereka temukan dia (nabi Muhammad) tertulis di sisi mereka di dalam Taurat dan juga Injil memerintahkan mereka dengan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran.” [QS Al-A’raf: 157]
Ini sifat nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam beramar ma'ruf nahi mungkar. Ternyata Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebutkan sifat nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ini di dalam Taurat. Dan juga di dalam Injil.
Sifat-sifat sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang mereka,
رُكَّعًۭا سُجَّدًۭا يَبْتَغُونَ فَضْلًۭا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًۭا [QS Al-Fath: 29]
Mereka ruku', sujud dan mereka,
أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
Mereka saling menyayangi di antara mereka dan tegas terhadap orang-orang kafir.
Kemudian Allāh katakan,
ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ
Yang demikian adalah sifat mereka di dalam Taurat dan sifat mereka di dalam injil. [QS Al-Fath: 29]
Termasuk di antaranya adalah sifat-sifat nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Sehingga Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan di dalam AL-Qurān bahwasanya mereka,
يَعْرِفُوْنَهُ دكَمَا يَعْرِفُوْنَ اَبْنَاءَهُمْ
“Mereka mengenal nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam sebagai mana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri.” [QS Al Baqarah:146]
Dan ternyata Taurat yang ada di tangan mereka ini sudah mereka rubah oleh tangan-tangan jahil mereka, ditambah lagi kita melihat Taurat yang ada di tangan mereka sekarang banyak di dalamnya perkara-perkara yang sangat bertentangan dengan wahyu, seperti celaan kepada para nabi dan juga para rasul.
Mengatakan bahwasanya para nabi fulan berzina dengan kedua anaknya, nabi fulan minum khamr, maka jelas ini bukan dari Allāh, ini adalah buatan manusia. Karena para nabi dan para rasul terjaga dari dosa-dosa besar. Itu kitab yang pertama
Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, In sya Allāh kita lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment