F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-109 Allah Telah Menurunkan Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Suhuf Ibrahim

Audio ke-109 Allah Telah Menurunkan Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Suhuf Ibrahim - Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS| 03 Sya’ban 1444 H| 23 Februari 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📕 Rukun Iman Ketiga - Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
🔈 Audio ke-109

📖 Allah Telah Menurunkan Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Suhuf Ibrahim

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و أصحابه، و التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين و سلما تسليما كثيرا أما بعد.

Baik In sya Allāh kita lanjutkan pembahasan tentang Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

Yang Kedua Kitab Injil

Beliau rahimahullah mengatakan, kemudian kitab yang kedua:

ب. الإنجيل الذي أنزله الله تعالى على عيسى صلى الله عليه وسلم , وهو مصدق للتوراة , ومتمم لها

Kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa, namanya adalah Injil yang artinya adalah bisyarah (kabar gembira) dan dia adalah termasuk kitab Allāh sebagaimana yang disampaikan oleh muallif di sini diturunkan kepada Isa alayhissalam.

Berdasarkan firman Allāh:

وَءَاتَيْنَـٰهُ ٱلْإِنجِيلَ
"Dan kami berikan kepada dia yaitu kepada Isa Al-Injil.” [QS Al-Maidah: 46 / Al-Hadid: 27]
وهو مصدق للتوراة , ومتمم لها
"Dan kitab Injil ini membenarkan apa yang ada di dalam Taurat.”
Tidak mendustakannya, membenarkan artinya menyatakan bahwasanya apa yang ada di dalam Taurat yaitu Taurat yang asli yang diturunkan kepada nabi Musa alayhissallam ini adalah benar adanya.

Karena nabi Isa alayhissallam adalah termasuk anbiya bani Israil, kitabnya adalah kitab Taurat, apa yang diturunkan kepada beliau berupa Injil ini hanya sekedar مصدق (membenarkan) dan dia adalah متمم (menyempurnakan), sehingga kalau diperhatikan maka hukum-hukum itu ada di dalam Taurat.

Adapun di dalam Injil, maka ini kebanyakan adalah tazkiyatun nuffus (pembersih hati) adapun syar’ yaitu syari'at (hukum-hukum) maka ini di dalam Taurat.

Bani Israil kalau hanya berpegang dengan Injil saja maka banyak cara-cara ibadah syari'at yang tidak disebutkan di sini, sehingga mereka harus kembali kepada Taurat dan Injil hanyalah مصدق dan dia adalah متمم (membenarkan dan dia adalah menyempurnakan).

Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

وَءَاتَيْنَـٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًۭى وَنُور
"Kami telah memberikan kepadanya yaitu kepada Isa, Injil yang di dalamnya ada petunjuk dan juga cahaya.” [QS Al-Maidah: 46]
√ Taurat petunjuk dan juga cahaya.
√ Al-Quran juga demikian.
√ Injil juga demikian.

Cahaya yang dengannya kita terang kehidupan kita.

وَمُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًۭى وَمَوْعِظَةًۭ لِّلْمُتَّقِينَ
"Dan dia membenarkan apa yang datang di depannya berupa Taurat dan dia adalah petunjuk dan sebagai mau'idzhah (nasehat) bagi orang-orang yang bertakwa“. [QS Al-Maidāh: 46]
Dalil bahwasanya Injil ini diturunkan kepada Isa, namanya adalah Injil dan dia adalah petunjuk dan juga cahaya bagi bani Israil atau manusia-manusia yang diutus kepada mereka.
وَلِأُحِلَّ لَكُم بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُم
"Dan supaya kami menghalalkan untuk kalian sebagian dari apa yang diharamkan atas kalian.” [QS Āli-Imrān: 50]
Dan supaya aku dan ini adalah ucapan nabi Isa, وَلِأُحِلَّ لَكُم - supaya aku menghalalkan untuk kalian yaitu bani Israil, بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُم- sebagian dari apa yang diharamkan atas kalian.

Menunjukkan bahwasanya di sana ada beberapa perkara yang dihalalkan oleh nabi Isa alayhissallam yang sebelumnya diharamkan. Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla menurunkan syari'at sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Mengharamkan kepada sebagian orang dan menghalalkan bagi sebagian yang lain.

Menunjukkan bahwasanya nabi Isa alayhissallam datang sebagai متمم, beliau menyempurnakan apa yang datang sebelumnya berupa Taurat. Ada sebagian yang diharamkan atas bani Israil dihalalkan oleh nabi Isa alayhissallam.

وَلِأُحِلَّ لَكُم بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُم

Demikian pula di dalam Injil ini ada beberapa isinya yang sudah dikabarkan kepada kita.

√ Sifat nabi Muhammad.
√ Sifat sahabat nabi shallallahu 'alayhi wa sallam
√ Bisyarah (berita gembira) tentang kedatangan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam.

Ini di antara yang kita ketahui, di antara isi dari Injil, dan Injil sebagaimana Taurat juga sudah dirubah oleh orang-orang Bani Israil, sehingga Injil yang ada sekarang itu bukan Injil yang diturunkan kepada nabi Isa alayhissallam.

Karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla menurunkan Taurat dan Injil secara langsung, Taurat kepada nabi Musa dan Injil kepada nabi Isa alayhissallam.

Injil yang ada sekarang itu bukan Injil yang diturunkan kepada nabi Isa tetapi itu adalah Injil yang ditulis oleh sebagian manusia. Di sana ada Injil Matta', ada Injil Yohannes, ada Matius.

Siapa mereka itu? Mereka adalah para penulis Injil yang datang jauh setelah nabi Isa alayhissallam.

Adapun Injil yang diturunkan kepada nabi Isa alayhissallam, maka ini tidak diketahui keberadaannya, sehingga ini menjadi termasuk di antara sebab kenapa sudah berubah. Berubah dan sudah bukan asli lagi seperti diturunkan kepada nabi Isa alayhissallam dan kalau kita perhatikan, kalau kita bandingkan satu Injil dengan Injil yang lain, banyak di sana perbedaan.

Kita bandingkan antara Injil A dengan Injil B dengan Injil C, di tempat yang sama babnya atau pasalnya, ternyata di situ keterangannya berbeda satu dengan yang lain. Menunjukkan tentang bahwasanya Injil yang sekarang sudah dirubah.

Yang Ketiga Kitab Zabur

Thayyib, kemudian yang selanjutnya:

ج. الزبور الذي اتاه الله تعالي داود صلى الله عليه وسلم
"Kitab Az-Zabur yang Allāh turunkan kepada (yang Allāh berikan) kepada nabi Dawud.“
Az-Zabur (الزبور) artinya adalah al-kitab, kalau Taurat artinya adalah syariah, Al-Injil artinya adalah kabar gembira.

Kalau Az-Zabur artinya adalah kitab. Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّـٰلِحُونَ
"Dan sungguh Kami telah menulis di dalam Az-Zabur yaitu di dalam Al-Kitab.” [QS Al-Anbiyya: 105]
Itu makna Az-Zabur.

Thayyib, diturunkan kepada nabi Dawud berdasarkan firman Allāh:

وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًۭا
"Dan sungguh kami telah memberikan kepada Dawud, Az-Zabur.” [QS An-Nissā: 163 / Al-Isra: 55]
Dalam dua ayat, di dalam Al-Quran, Allāh mengatakan lafadz yang sama وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًۭا - dan sungguh kami telah memberikan kepada Dawud Az-Zabur.

Maka kita yakini namanya adalah Az-Zabur diberikan oleh Allāh kepada nabi Dawud alayhissallam.

Yang keempat Shuhuf Ibrahim Dan Musa

د. صحف إبراهيم و موسى عليهما الصلاة و السلام
"Shuhuf (lembaran-lembaran) Ibrahim (nabi Ibrahim) di antara yang diturunkan kepada para rasul adalah shuhuf Ibrahim.”
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ
"Shuhufnya nabi Ibrahim dan nabi Musa.” [QS Al-A’la: 19]

Shuhuf artinya adalah lembaran-lembaran dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِى صُحُفِ مُوسَىٰ ۞ وَإِبۡرَ ٰهِیمَ ٱلَّذِی وَفَّىٰۤ ۞
"Bukankah telah dikabarkan kepadanya dengan apa yang ada dalam Shuhufnya Musa dan juga Ibrahim, yang telah menyempurnakan?” [QS An-Najm: 36-37]
Berarti nabi Ibrahim alayhissallam memiliki Shuhuf, dan sekarang sudah tidak diketahui, di mana keberadaan Shuhuf nabi Ibrahim. Cuma Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan sebagian isi muatan yang terkandung di dalam Shuhuf Ibrahim, sebagaimana Allāh sebutkan di dalam surat Al-A'la dan juga surat An-Najm.

Disebutkan di situ tentang sebagian isi dari Shuhuf Ibrahim.

وموسى عليهما الصلاة و السلام
"Dan Shuhufnya nabi Musa.”
Shuhuf Musa ada yang mengatakan ini adalah sama dengan Taurat, jadi nama lain Taurat adalah Shuhuf Musa atau Kitabu Musa, Al-Furqan, Al-Kitab, ini adalah nama-nama dari Taurat.

Ada yang mengatakan Shuhuf Musa ini adalah nama lain dari Taurat, dan ada yang mengatakan ini adalah kitab tersendiri, ada Shuhuf Musa ada Kitab Taurat.

Bagi yang mengatakan Shuhuf Musa dengan Taurat adalah satu berarti jumlah kitab yang sampai kepada kita namanya itu ada 5 (lima).
  1. Shuhuf Ibrahim
  2. Taurat
  3. Injil
  4. Zabur
  5. Al-Quran
Tetapi kalau yang membedakan maka semuanya ada 6 (enam).

Thayyib , demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, in sya Allāh kita lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.