F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-45: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Shuhaib Radhiyallahu Anhu Bag 04

Audio ke-45: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Shuhaib Radhiyallahu 'Anhu Bag 04
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-245
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 JUM'AT 05 Rajab 1444 H / 27 Januari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/10FBKAX1RNXPaUIbDrb6uKdYIrD2J1ViP/view?usp=sharing

💽 Audio ke-45: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Shuhaib Radhiyallahu 'Anhu Bag 04

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

Kemudian apa kata pemuda ini?

"Lebih lanjut pemuda itu berkata kepada sang raja, 'Sesungguhnya engkau tidak dapat membunuhku sebelum engkau melakukan apa yang aku perintahkan.'
'Apa yang harus kulakukan?' tanya sang raja. Pemuda itu menjelaskan, 'Pertama-tama engkau harus mengumpulkan orang-orang di suatu tanah lapang, lalu engkau menyalibku di sebatang pohon. Lantas ambillah panah dari tempat panahku dan letakkanlah panah itu pada busurnya. Kemudian ucapkan,

[ بِسْمِ اللهِ رَبِّ الْغُلَامِ ]

(Dengan menyebut nama Rabb pemuda ini)
Maka lepaskanlah panah itu ke arahku. Sungguh jika engkau telah melakukan itu, niscaya kamu akan dapat membunuhku'."

MasyaAllah. Pemuda ini mau mati setelah berdakwah. Dia ingin dakwah dia didengar oleh semua orang. Sehingga dia minta kepada raja ini, kalau engkau ingin membunuhku, enggak apa-apa aku mati. Kalau kau ingin membunuhku, kau kumpulkan semua orang, kemudian bunuhlah aku dengan mengatakan,

بِسْمِ اللهِ رَبِّ الْغُلَامِ

"Dengan nama Allah, Rabb-nya anak ini."

Si raja tidak kebayang apa-apa, yang kebayang dia bisa membunuh anak ini.

Terus apa yang terjadi?

"Maka sang raja pun mengumpulkan orang-orang di satu tanah lapang, lantas dia pun menyalibnya di atas batang pohon. Lalu dia mengambil satu panah dari tempat panah pemuda itu, dan selanjutnya dia meletakkan panah itu pada busurnya, dan kemudian dia mengucapkan,

[ بِسْمِ اللهِ رَبِّ الْغُلَامِ ]

(Dengan menyebut nama Allah, Rabb pemuda ini)
Kemudian dilepaskan anak panah tersebut dan mengenai pelipisnya. Lalu pemuda itu meletakkan tangan di pelipisnya, kemudian meninggal dunia seketika."

MasyaAllah. Sesuai dengan yang diminta dan pemuda ini meninggal dunia. Raja melakukan semua, artinya rencana pemuda ini terlaksana. Tinggal keinginan pemuda ini, apakah terlaksana? Matinya dia selesai. Yang diinginkan raja matinya anak muda ini, mati anak muda itu. Tapi ada sesuatu yang diinginkan pemuda ini, dan itu yang tidak (ada) dalam pikiran sang raja.

"Pada saat itulah orang-orang pun berseru, 'Kami beriman kepada Rabb pemuda ini.' Lalu seseorang menemui sang raja dan mengatakan kepadanya, 'Tahukah engkau mengenai apa yang engkau khawatirkan selama ini? Demi Allah, kekhawatiran engkau sekarang telah menjadi kenyataan. Orang-orang telah benar-benar beriman kepada Rabb-nya'."

Subhanallah. Raja membunuh pendeta tersebut karena takut pendeta ini akan merusak rakyatnya, beriman kepada Allah Jalla Jalaluh. Kemudian dibunuh. Dibunuhnya teman duduknya raja agar orang-orang tidak ada yang ingin masuk Islam. Takut mereka. Dibunuhnya pemuda ini dengan harapan selesai masalah. Dengan dibunuh, selesai sudah urusannya. Tapi ternyata yang ditakutkan raja malah itu yang terjadi. Dengan dibunuhnya pemuda ini, tatkala dia mengatakan [ بِسْمِ اللهِ رَبِّ الْغُلَامِ ] maka orang-orang jadi beriman semuanya.

"Maka sang raja memerintahkan orang-orangnya untuk membuat parit yang besar di mulut gang atau jalan dan menyuruh supaya dinyalakan api di dalamnya. Sang raja pun berseru, 'Siapa saja yang tidak mau kembali kepada agamanya semula, maka lemparkanlah dia kepada parit itu.' Atau akan diserukan kepadanya, 'Ceburkanlah dirimu.' Orang-orang lantas menceburkan diri ke dalamnya. Hingga datanglah seorang wanita bersama bayinya. Wanita itu pun berhenti dan merasa takut terperosok ke dalamnya. Tetapi bayinya berkata kepadanya, 'Wahai ibuku! Bersabarlah! Sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran'." (HR. Muslim)

Subhanallah, Jamaah. Ini menceritakan kisah Ashabul Ukhdud. Mereka kisah Ashabul Ukhdud yang kejadiannya disebutkan di Yaman. Kejadian itu terjadi di Yaman sebelum datangnya Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam. Tapi kita lihat bagaimana kesabaran mereka menegakkan agama Allah. Mereka akhirnya dibakar di sana, bahkan seorang ibu bersama bayinya pun dibakar di sana. Tetapi mereka tetap di atas keimanan.

Jamaah, menegakkan agama Allah ini memerlukan kesabaran.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.