F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-91 Bagian Kelima - Kewajiban Suami Memberi Mau’izhah Ketika Nusyuz

Audio ke-91 Ketika Istri Tidak Taat kepada Suami Bagian Kelima - Kewajiban Suami Memberi Mau’izhah, Menegur Mengingatkan Menasihatinya
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU | 06 Jumadal Ula 1444H | 30 November 2022M
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-091

📖 Ketika Istri Tidak Taat kepada Suami Bagian Kelima


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد

Kaum muslimin dan muslimat peserta grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Pada kesempatan ini, saya masih mengajak Anda untuk merenungkan, berbincang-bincang perihal kondisi yang kadang terjadi dalam rumah tangga atau yang disebut dengan Nusyuuz (نُشُوزَ).
Al-Muallif (Imam Abu Syuja') mengatakan:

وَإِذَا خَافَ نُشُوزَ المَرْاةِ وعَظَهَا

Kalau seorang suami khawatir, mulai menemukan indikasi-indikasi istrinya tidak patuh, istrinya mulai keluar dari ketaatan kepada suami, berubah, terpengaruh dengan satu alasan, rasa kecewa atau mungkin ada orang lain yang mempengaruhinya.

Maka suami berkewajiban memberi mau’izhah (موعظة), menegur, mengingatkan, menasihatinya, menjelaskan kepadanya kewajiban taat kepada suami, betapa besar dosa istri yang tidak patuh kepada suami seperti yang ditegaskan oleh Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam,

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إلى فِرَاشِهِ، فَلَمْ تَأْتِهِ، فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا، لَعَنَتْهَا المَلَائِكَةُ حتَّى تُصْبِحَ
"Kalau suami mengajak istrinya untuk berhubungan badan dan ternyata istrinya enggan (menolak) sehingga semalaman suntuk suami bermalam dalam kondisi kecewa, sakit hati, marah kepada istrinya. Maka para malaikat akan mengutuk wanita tersebut hingga pagi hari". (Hadits riwayat Al-Bukhāri no. 3237 Muslim no. 1436)
Suami juga berkewajiban untuk mengingatkan betapa besar hak seorang suami dan juga betapa besar pahala yang akan didapat oleh istri apabila dia tunduk dan patuh kepada suaminya.

Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
"Apabila seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, 'Silakan engkau masuk ke dalam Surga dari pintu mana pun yang engkau suka’. [HR Ahmad no.1573]
Sedangkan Surga memiliki delapan pintu.

Di antara yang mungkin juga perlu dijelaskan (diingatkan) oleh suami, suami bertanggung jawab untuk mengingatkan istrinya, bahwa di sekitar kita ada orang-orang yang hasad, ada orang-orang yang iri, mereka tidak senang, mereka tidak merasa tentram ketika melihat suami dan istri ini harmonis, rumah tangganya harmonis.

Sehingga dia dengan sadar atau tidak telah memprovokasi istri, memprovokasi wanita tersebut agar dia tidak tunduk dan tidak patuh kepada suaminya, dengan mengatakan, dengan menceritakan bahwa,

"Ini loh, ada barang bagus.”
"Ini loh, ada diskon besar-besaran.”
"Ini loh saya mendapatkan ini dari suami.”

Mendapatkan hadiah ini dan itu dan berbagai macam bisikan-bisikan yang ujung-ujungnya istri mulai berpikir su'udzan, istri mulai berani membantah suami, istri mulai memiliki kesibukan yang dia prioritaskan dibanding melayani suaminya.

Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam telah mengancam keras orang yang dengan sadar atau tidak, dengan sengaja atau tidak, direncanakan ataupun tidak, menyebabkan istri tidak patuh kepada suami.

لعن الله من خبب امرأةً على زوجها
Allāh melaknat orang yang telah menjadi penyebab istri tidak patuh kepada suaminya.
Ingatkan itu!

Dan ingatkan pula, bahwa suami tidak mungkin menggandeng tangan istrinya ke dalam Neraka. Suami pasti menginginkan kebaikan, suami pasti bertanggung jawab untuk mengantarkan rumah tangga itu menjadi rumah tangga yang بيتي جنتي (Rumahku adalah Surgaku).

Karena memang Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah mempercayakan rumah tangga itu kepada suami الرِّجَالُ قَوَّامُونَ lelaki itu pemimpin bagi rumah tangga.

Namanya kepemimpinan itu bukan berarti menuruti, bukan berarti mengiyakan semua permintaan dan semua keinginan istri. Itu bukan kepemimpinan! Kepemimpinan itu sebaliknya, istrilah yang mematuhi, istrilah yang menuruti kemauan suami. Itu susunan, itu tatanan sosial kemasyarakatan dalam rumah tangga Islami.

Ada pemimpin ada yang dipimpin. Kepemimpinan itu artinya rakyat atau yang dipimpin tunduk dan patuh kepada yang memimpin, bukan sebaliknya yang memimpin tunduk kepada yang dipimpin. Ini namanya carut marut, ini namanya hukum rimba.

Makanya pahamilah kaum wanita dan sadarilah wahai kaum pria, bahwa rumah tangga itu adalah kepemimpinan. Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam telah menegaskan,

لُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Kalian semua adalah pemimpin dan masing-masing nanti akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan itu.
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ
Lelaki itu pemimpin di dalam rumah tangganya.

مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Dia pun akan diminta pertanggung jawaban akan kepemimpinan rakyatnya yang dia pimpin.
Wanita juga pemimpin di dalam konteks, di dalam lingkup yang lebih sempit yaitu di dalam rumah suaminya. Dia memanage pembantu, dia memanage anak, dia memanage harta, sehingga kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban bagaimana dia menjaga amanah yang telah dipercayakan oleh suami, berupa anak keturunan, harta kekayaan, dan isi rumah tangga tersebut.

Sehingga suami ketika ada indikasi-indikasi istri mulai tidak tunduk dan tidak patuh, istri mulai memiliki kesibukan lain, istri mulai memiliki panutan lain, memiliki second opinion dibanding suaminya. Maka nasihatilah, tegurlah dengan cara-cara yang baik.

Dan tentu ketika suami memberikan موعظة, ada poin penting, kunci keberhasilan memberikan موعظة yaitu ikhlas. Niatkan ketika Anda menegur, menasihati, mendakwahi, mendidik istri niatkan dalam rangka menunaikan tanggung jawab sebagai suami, sebagai pemimpin. Dalam rangka menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, dalam rangka menyayangi mereka.

Tunjukkan bahwa apa yang Anda katakan adalah ekspresi, itu adalah tuntutan kasih sayang sebagai suami, sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Bukan egoisme laki-laki, bukan arogan si laki-laki, bukan kesewenang-wenangan. Apalagi melampiaskan kekecewaan dan amarah kepada istri yang mulai tidak tunduk dan tidak patuh.

Dendam tidak akan memadamkan api yang berkobar, tapi sebaliknya, amarah, dendam suami akan menjadikan kobaran api yang mulai disulut oleh istri akan semakin besar dan semakin besar dan ujung-ujungnya akan membakar semuanya, merusak rumah tangga.

Karena itu saya ingatkan kepada kaum suami, ketika Anda memberikan موعظة, tata terlebih dahulu hati (niat) Anda. Apakah Anda ikhlas?

Apa tujuan Anda memberikan teguran, dendam, melampiaskan kekecewaan, atau kasih sayang, atau ketulusan sebagai orang yang memikul tanggung jawab?

Sehingga Anda akan memilih kata-kata yang baik, waktu yang tepat, kondisi yang nyaman, dan memilih metode yang paling efektif untuk bisa mewarnai mengembalikan istri agar kembali tunduk dan patuh kepada suami.

Sebagaimana yang Allāh tekankan di dalam Al-Qur'an bahwa langkah pertama yang selalu dilakukan suami adalah,

فَعِظُوهُنَّ
Berikanlah mereka موعظة.
Para ahli tafsir telah menjelaskan yang dinamakan dengan موعظة itu adalah menyampaikan hal-hal yang berupa warning (peringatan) dan konsekuensi bila peringatan itu tidak dijalankan. Serta menyampaikan perintah-perintah serta manfaat keuntungan yang akan didapat bila istri tunduk dan menjalankan perintah tersebut.

Itu namanya موعظة. Bukan sekedar ancaman, bukan makian, bukan hardikan tetapi motivasi, targhib dan tarhib .

Ini yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.