F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-71 Pembahasan Dalil Pertama Tentang Allah Mencintai Dan Dicintai Bagian 01

Audio ke-71 Pembahasan Dalil Pertama Tentang Allāh Subhānahu wa Ta’āla Mencintai Dan Dicintai Bagian 01
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 SENIN | 26 Rabi’ul Akhir 1444 H /| 21 November 2022 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-71

📖 Pembahasan Dalil Pertama Tentang Allāh Subhānahu wa Ta’āla Mencintai Dan Dicintai (Bagian 01)


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصْحابه ومن والاه


Anggota grup whatsapp Dirosah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allāh.

Kita lanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh fadhilatu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ta'ala.

Masih kita pada pasal beriman kepada Allāh, beliau rahimahullah mengatakan:

ونؤمن بأن الله تعالى يحب أو لياءه و هم يحبونه

Dan kita yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah, beriman, mempercayai, membenarkan, bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla mencintai wali-wali-Nya dan bahwasanya mereka yaitu wali-wali Allāh mencintai Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bahwasanya Allāh mencintai wali-wali-Nya dan mereka yaitu wali-wali Allāh juga mencintai Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Di sana ada saling mencintai antara Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan wali-wali-Nya, dan in sya Allāh akan disebutkan oleh Syaikh di sini dalil yang menunjukkan bahwasanya Allāh mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allāh.

1. QS. Ali-Imran : 31

Beliau mengatakan (langsung menyebutkan firman Allāh):

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ

Ayat yang pertama yang menunjukkan bahwasanya Allāh mencintai wali-wali-Nya dan wali-wali Allāh juga mencintai Allāh.

Ayat yang menunjukkan tentang hal ini adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla di dalam surat Ali-Imran ayat yang ke-31.

Yang artinya: 
“Katakanlah (wahai Muhammad), seandainya kalian (benar-benar) mencintai Allāh, ikutilah aku, niscaya Allāh akan mencintai kalian”.

Lihat! Di sini Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan kepada Nabi-Nya, "Katakanlah, seandainya kalian benar-benar cinta kepada Allāh”. Kalian yaitu orang-orang yang beriman dan Allāh (di sini) adalah yang dicintai.

Menunjukkan bahwasanya orang-orang yang beriman (wali-wali Allāh) mereka mencintai Allāh, oleh karena itu beliau mengatakan, "Kita percaya bahwasanya wali-wali Allāh mencintai Allāh Subhānahu wa Ta’āla".

فَٱتَّبِعُونِى

"Maka hendaklah kalian mengikuti diriku.”

يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ

“Niscaya Allāh akan mencintai kalian.”
Allāh akan mencintai kalian, menunjukkan bahwa Allāh memiliki sifat mahabbah, "Kalau kalian mencintai Allāh berarti Allāh dicintai”.

Yuhbibkumullah (يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ) Allāh akan mencintai kalian berarti Allāh memiliki sifat mahabbah.

Oleh karena itu aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah bahwasanya Allāh يحبب ويحب, Allāh itu mencintai dan Allāh dicintai.
  • Allāh mencintai orang-orang yang bersabar.
  • Allāh mencintai orang-orang yang bertakwa.
  • Allāh mencintai orang-orang yang senang bertaubat.
  • Allāh mencintai orang-orang yang mengikuti sunnah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Dan keyakinan ahlus sunnah bahwasanya Allāh dicintai berdasarkan dalil ini. Di sana ada sebagian pendapat dan ini adalah pendapat yang sesat yang mengatakan bahwasanya Allāh dicintai tetapi Allāh tidak mencintai.

Yaitu menafi'kan bahwasanya Allāh mencintai, menafi'kan sifat mahabbah bagi Allāh. Allāh dicintai saja yaitu kita mencintai Allāh iya, katanya. Tapi kalau Allāh mencinta maka, tidak.

Ada yang lebih parah daripada itu, Allāh tidak mencintai dan Allāh tidak dicintai, maka dua pendapat ini jelas pendapat yang sesat dan menyesatkan.

Dalil ini menunjukkan kepada kita dengan jelas bahwasanya Allāh mencintai dan Allāh dicintai.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ

“Katakanlah, seandainya kalian benar-benar cinta kepada Allāh maka ikutilah diriku niscaya Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mencintai kalian.”

Ayat yang terdapat di dalam surat Ali-Imran ini, dinamakan oleh para ulama dengan الآية امتحان, ayat ujian.

Ujian bagi siapa?

Ujian bagi setiap orang yang mereka mengaku cinta kepada Allāh, karena banyak di sana manusia yang mereka mengaku mencintai Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Si A ketika ditanya, "Apakah kamu mencintai Allāh?" Dia menjawab, "Iya, saya cinta kepada Allāh". Si B juga demikian, si C juga demikian.

Maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla menurunkan ayat ini sebagai ujian, ujian tentang kebenaran kecintaan yang mereka akui. Karena masing-masing mengaku bahwasanya dia cinta kepada Allāh.

Tanda seseorang cinta kepada Allāh dengan sebenar-benarnya adalah dengan mengikuti Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى

Katakanlah: "Jika kalian benar-benar mencintai Allāh, maka hendaklah kalian mengikuti diriku”.

Mengikuti Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, baik di dalam masalah aqidah, keyakinan, keyakinan tentang sifat dan nama Allāh, keyakinan tentang hari akhir, keyakinan tentang takdir, keyakinan tentang tanda-tanda hari kiamat. Kita mengikuti Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dalam masalah aqidah, demikian pula di dalam masalah ibadah (tata cara ibadah), baik tata cara wudhu, shalat, tayammum, puasa, zakat, haji.

صلوا كما رأيتموني أصلي

"Hendaklah kalian shalat sebagaimana kalian melihat aku shalat.”

خذوا عني مناسككم

"Hendaklah kalian mengambil dariku manasik haji kalian"
Demikian pula di dalam masalah muamalah, pergaulan kita dengan sesama manusia, pergaulan kita dengan hewan, pergaulan kita dengan makhluk Allāh yang lain, maka kita mengikuti akhlaknya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ

"Sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang besar.”

فَٱتَّبِعُونِى

"Maka hendaklah kalian mengikuti diriku.”

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan In sya Allāh kita bertemu kembali pada pertemuan selanjutnya pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.