Audio ke-165: Doa sebelum Salam dan Ragam Bacaannya ~ Doa Ketujuh dan Kedelapan

☛ Pertemuan ke-198

🌏 https://grupislamsunnah.com/

🗓 JUM'AT, 09 Jumadil Akhir 1445 H / 22 Desember 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah

💽 Audio ke-165: Doa sebelum Salam dan Ragam Bacaannya ~ Doa Ketujuh dan Kedelapan

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus kitab yang ditulis oleh Asy Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu Ta'ala. Kitab tersebut adalah kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala mengatakan,

[ الدُّعَاءُ قَبْلَ السَّلَامِ وَأَنْوَاعُهُ ]

"Doa sebelum Salam dan Ragam Bacaannya"

7) Doa yang ketujuh

❲ وَقَالَ لِرَجُلٍ : ❳

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada seseorang"

❲ مَا تَقُوْلُ فِي الصَّلَاةِ ؟ ❳

"Apa yang engkau baca dalam shalatmu?"

Maka orang tersebut mengatakan,

❲ أَتَشَهَّدُ ❳

"Aku membaca tasyahud"

❲ ثُمَّ أَسْأَلُ اللهَ الْجَنَّةَ ، وَأَعُوْذُ بِهِ مِنَ النَّارِ ❳

"Kemudian aku meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala surga-Nya dan aku berlindung kepada-Nya dari neraka-Nya."

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ ) ed-

Ini berarti orang tersebut meminta surga dan meminta neraka (perlindungan dari neraka,-ed)

❲ أَمَا وَاللهِ مَا أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلَا دَنْدَنَةَ مُعَاذُ ❳

"Demi Allah, ya Rasulullah, aku tidak bisa berdoa seperti doamu; aku juga tidak bisa berdoa seperti doanya Muadz."

Dandanah (دندنة) di sini adalah suara yang lirih yang orang mendengar suaranya tapi tidak bisa tahu apa yang ia ucapkan.

Yang dimaksud di sini adalah bacaan lirih yang berkaitan dengan doa. Kalau kita artikan secara bebas, kita katakan,

"Demi Allah, ya Rasulullah, aku tidak bisa berdoa sebagus doamu dan aku juga tidak bisa berdoa sebagus doanya Muadz."

Orang ini orang yang awam dari sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan sederhana. Ketika shalat yang diminta adalah surga dan nikmat-nikmat-Nya dan juga berlindung dari neraka.

❲ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : ( حَوْلَهَا نُدَنْدٍ ) ❳

"Rasulullah mengatakan, 'Doa kami ya sekitar itu/sekitar itulah doa-doa kami'."

Memang apa pun yang kita minta dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berkaitan dengan akhirat, itu memang tidak bisa keluar dari nikmat surga dan perlindungan dari siksa neraka. Makanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan demikian, "Yaa.. sekitar itulah doa kami".

Thayyib.

8) Doa yang kedelapan

وَسَمِعَ رَجُلًا يَقُوْلُ فِيْ تَشَهُّدِهِ :

"Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang yang membaca di dalam tasyahudnya"

[ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا الله ( وَفِي رِوَايَةٍ : بِاللهِ ) -

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِاللهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الصَّمَدُ ، الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدُ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدُ ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوْبِيْ ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ ]

Thayyib.

[ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِاللهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الصَّمَدُ ]

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ya Allah, dengan nama-Mu Allah Yang Maha Tunggal, Yang Maha Satu, tempat bergantung segala sesuatu"

[ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدُ ]

"yang tidak beranak dan tidak diperanakkan"

[ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدُ ]

"dan tidak ada yang sama dengan Dia, siapa pun itu"

[ أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوْبِيْ ]

"agar Engkau ya Allah, mengampuni dosa-dosaku."

[ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ ]

"Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Ini juga contoh tawasul dengan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sifat-sifatnya.

ALLAH [ الله ] nama Allah,
Al-Wahid [ الواحد ] nama Allah
Al-Ahad [ الأحد ] nama Allah
Ash-Shamad [ الصمد ] nama Allah

dan setiap nama-nama ini mengandung sifat-Nya.

Alladzii lam yalid [ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ ] ini sifat Allah
Wa lam yuulad [ وَلَمْ يُوْلَدُ ] sifat Allah
Wa lam yakullahu kufuwan ahad
[ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدُ ]

Di sini contoh bertawasul dengan nama-nama Allah dan sifat-sifatnya. Kemudian menyebutkan doa yang pas dengan nama-nama yang disebutkan oleh orang yang berdoa ini; meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, kemudian menyebutkan lagi nama Al-Ghafur dan Ar-Rahiim.

Al-Ghafur [ الغفور ] : Maha Pengampun
Ar-Rahiim [ الرحيم ] : Maha Penyayang

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mendengar doa ini, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

( قَدْ غُفِرَ لَهُ ، قَدْ غُفِرَ لَهُ )