📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-182
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 KAMIS, 16 Jumadil Awwal 1445 H / 30 November 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah
💽 Audio ke-149: Pembahasan tentang Faedah Bershalawat kepada Nabi ketika Bertasyahud Bag 04
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus kitab yang ditulis oleh Asy Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu Ta'ala. Kitab tersebut adalah kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).
Ikhwani wa akhawatifillah, rahimani wa rahimakumullah,
Kita sudah sampai pada faedah-faedah yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala yang berkaitan dengan shalawat kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Faedah Kelima
Dikatakan: Hendaklah diketahui bahwa menggabungkan redaksi-redaksi shalawat tersebut menjadi satu redaksi bukan merupakan perbuatan yang disyariatkan. Begitu juga jika melakukan hal yang sama terhadap redaksi tasyahud yang telah disebutkan di atas. Bahkan perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan mengada-ada (bid’ah) dalam agama. Karena yang benar sesuai dengan sunah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan terkadang membaca redaksi shalawat yang satu dan pada kesempatan yang lain membaca yang lainnya.
Ini sudah pernah saya singgung juga, bahwa tidak boleh kita menggabung redaksi-redaksi tersebut. Sudah cukup pilih salah satu redaksi yang kita rasa mudah atau yang kita hafal, kemudian cukup baca itu saja.
Kalau ingin redaksi yang lain silahkan hapalkan redaksi yang lain, kemudian baca redaksi yang lain itu. Jangan digabung. Jangan digabung-gabung; kita susun redaksi sendiri yang paling lengkap bagaimana. Kita misalnya kumpulkan redaksi, semua redaksi yang disebutkan oleh Syaikh Albani kita kumpulkan semuanya, kemudian kita gabungkan kalimat-kalimatnya sehingga menjadi yang paling sempurna. Ya seperti ini malah tidak disyariatkan, karena memang redaksinya berbeda-beda dan tujuannya sama. Maka yang disyariatkan adalah memilih salah satu redaksi yang kita inginkan untuk dibaca di salah satu shalat kita.
Faedah Keenam
Faedah yang keenam, faedah yang beliau ambil dari Syaikh Siddiq Hasan Khan. Setelah menuturkan banyak hadits tentang keutamaan bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan memperbanyaknya, di dalam kitabnya Nuzulul Abror bil Ilmil Ma'tsur minal Ad'iyati wal Adzkar, Al-Alamah Siddiq Hasan Khan berkata, "Tidak ada keraguan bahwa orang-orang yang paling banyak membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam adalah ahli hadits dan para perawi hadits yang suci."
Ini, sucinya itu sifat haditsnya ya, bukan sifat para perawinya. Para perawi "hadits yang suci". Karena di antara tugas mereka di bidang ilmu yang mulia ini adalah menyertakan shalawat pada setiap disebutkannya hadits. Dan lisan mereka pasti senantiasa basah karena menyebut nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Intinya bahwa orang yang paling beruntung dengan bershalawat adalah para ahli hadits, para perawi. Karena mereka, setiap harinya mereka berkumpul dengan hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka setiap harinya berkhidmat untuk hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Tentunya mereka banyak mengulang-ulang hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Ketika mereka mengulang-ulang penyebutan nama Beliau,
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ؛ قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ؛
عن رَسُوْلِ اللّٰهِ ؛ سَمِعْتُ رَسُولَ اللّٰهِ ﷺ ؛
tentunya mereka banyak bershalawat. Setiap penyebutan, mereka bershalawat. Dan mereka sangat banyak sekali menyebut nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa orang yang paling banyak bershalawat adalah para ahli hadits. Orang yang paling banyak bershalawat adalah mereka yang berkhidmat kepada hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Sehingga merekalah orang yang paling pantas dengan syafaatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Mereka juga orang yang paling pantas untuk dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Maksud beliau, maka jadilah seperti mereka. Jadilah orang-orang yang berkhidmat kepada hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sehingga kita banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dan kita menjadi orang-orang yang pantas untuk dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Inilah faedah-faedah yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala yang berkaitan dengan shalawat kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment