F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-70 Iradah Allah Bagian Keenam: Iradah Kauniyyah dan Syari'yyah Mengikuti Hikmah Allah

Audio ke-70 Iradah Allah Subhanahu wa Ta’ala Bagian Keenam: Iradah Kauniyyah dan Syari'yyah Mengikuti Hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 JUM’AT | 16 September 2022 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
🔈 Audio ke-70

📖 Iradah Allāh Subhānahu wa Ta’āla Bagian Keenam: Iradah Kauniyyah dan Syari'yyah Mengikuti Hikmah Allāh Subhānahu wa Ta’āla


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له, وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى وسلم وبارك على نبينا محمد و على آله وصحبه و من تبعهم بإحسان الى يوم الدين أما بعد

Alhamdulillah kembali kita dimudahkan oleh Allāh pada kesempatan kali ini untuk melanjutkan kajian tentang masalah aqidah.

Masih kita membahas kitab yang dikarang oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah yang berjudul Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Syaikh mendatangkan firman Allāh Azza wa Jalla,

أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ

"Bukankah Allāh Dialah yang paling bijaksana.” [QS At-Tin: 8]

Masuk di dalamnya adalah bijaksana di dalam syariat dan bijaksana dalam masalah takdir. Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan,

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Dan siapakah yang lebih baik (hukumnya) daripada Allāh? Bagi orang-orang yang yakin.” [QS Al Maidah: 50]
Orang yang yakin, orang yang beriman, maka dia akan mengatakan bahwasanya hukum Allāh adalah hukum yang paling baik, karena hukum Allāh berdasarkan ilmu, berdasarkan kebijaksanaan, bukan berdasarkan hawa nafsu, bukan karena dipaksa oleh yang lain.

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allāh? Bagi orang-orang yang yakin.”
Ini adalah apa yang disebutkan oleh syaikh tentang masalah sifat iradah bagi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Pembahasan Iradah ini juga akan dibahas ketika kita membahas tentang masalah beriman kepada takdir. Tentang masalah iradah juga akan dibahas nanti ketika kita membahas tentang rukun iman yang terakhir yaitu beriman kepada takdir Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Dibahas dalam iman kepada Allāh karena berkaitan dengan sifat iradah. Sifat iradah adalah di antara sifat sifat Allāh yang harus kita tetapkan bagi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Di akhir pertemuan ini kita akan memberikan kesimpulan dan juga ringkasan.

1. Bahwasanya di antara sifat Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah sifat iradah yaitu sifat berkehendak, sifat berkeinginan. Sesuai dengan keagungan Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Tidak sama dengan iradah yang dimiliki oleh makhluk.

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ

"Tidak ada yang serupa dengan Allāh Subhānahu wa Ta’āla.” [QS Asy Syuura: 11]
2. Bahwasanya iradah Allāh terbagi menjadi dua:
  1. Pertama: Iradah Kauniyyah,
  2. Kedua: Iradah Syar'iyyah.
Apa perbedaan keduanya?
Iradah Kauniyyah pasti terjadi dan dia tidak harus sesuatu yang dicintai oleh Allāh.
Adapun iradah Syar'iyyah tidak pasti terjadi, dan dia adalah sesuatu yang pasti dicintai oleh Allāh. Allāh Subhānahu wa Ta’āla mencintai keimanan manusia, maka ini adalah iradah Syar’iyyah. Tapi iradah ini belum tentu terjadi. Banyak di antara mereka yang tidak beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

3. Bahwasanya di dalam sesuatu yang diinginkan oleh Allāh, baik dengan Iradah Kauniyyah maupun Iradah Syar'iyyah pasti di situ mengikuti hikmah Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Tidak mungkin keluar dari hikmah Allāh baik dari segi syari'atnya maupun di dalam apa yang Allāh takdirkan.

4. Tidak semua hikmah tadi diketahui oleh manusia. Ada di antara hikmah yang diketahui oleh manusia dan ada di antaranya tidak diketahui oleh manusia, dan kewajiban kita adalah beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla melakukan apa yang dikehendaki dan apa yang dikehendaki oleh Allāh pasti di sana ada hikmahnya.

Akhirnya kita sampai pada akhir dari pertemuan kali ini. Kita berdo'a kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan hidayah kepada kita semuanya dan menjaga hati kita, menetapkan kita di atas agama Islam sampai kita bertemu dengan Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Itulah yang bisa kita sampaikan.

واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.