F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-77 Walimah Pernikahan Bagian Ketiga

Audio ke-77 Walimah Pernikahan Bagian Ketiga - Fiqih Nikah / Baiti Jannati
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS| 13 Muharram 1444H /| 11 Agustus 2022M
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
📗 Fiqih Nikah / Baiti Jannati
🔈 Audio ke-077

📖 Walimah Pernikahan Bagian Ketiga


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد

Kaum muslimin anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Para ulama menjelaskan bahwa berdasarkan hadits Jabir Ibn Abdillah (Abdurahman bin Auf, -ed) yang Nabi Shalallahu'Alaihi Wa Sallam memberikan arahan,

أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ

Mereka menyimpulkan bahwa, termasuk dianjurkan ketika kita mengadakan walimah itu kita menyembelih seekor hewan. Minimal seekor kambing.

Namun kalau itu ternyata juga tidak mampu, tidak ada maka tidak masalah kita mengadakan walimah dengan hal-hal (benda-benda) lain misalnya, sayur, tempe ataupun tahu atau yang serupa.

Karena Nabi sendiri ketika mengadakan walimah dengan sebagian ketika beliau menikahi sebagian istrinya, Nabi ternyata juga tidak menyembelih hewan, Nabi hanya menyuguhkan haisah yaitu kue yang terbuat dari kurma dan gandum.

Karenanya para ulama menyimpulkan, tidak ada batasan minimal dalam walimah, dan juga tidak ada batasan maksimal. Yang ada adalah kelayakan. Kelayakan yang sewajarnya, jangan berlebih-lebihan (israf) dan juga jangan kikir (pelit).

Kemudian di antara etika yang diajarkan dalam Islam, ketika Anda mengadakan walimah. Hendaknya Anda mengundang karib kerabat Anda, tetangga Anda, handai taulan Anda, tanpa pilih kasih.

Undanglah mereka secara merata yang miskin ataupun yang kaya, undang! Karena kalau Anda pilih kasih yang ada undang hanya kawan Anda yang kaya, kerabat Anda yang berkedudukan, sahabat Anda yang memiliki jabatan, atau memiliki level ekonomi yang tinggi.

Sedangkan yang miskin, yang kaum yang termarjinalkan, orang-orang yang tidak memiliki jabatan tidak Anda undang, maka ini adalah satu kemungkaran tersendiri.

Karena tentu merekalah orang-orang yang paling berhak, merakalah orang-orang yang paling mengharapkan untuk Anda undang dalam momentum-momentum semacam ini. Merekalah orang-orang yang paling pantas untuk Anda ajak merasakan nuansa bahagia di saat Anda mengadakan walimah.

Namun ketika Anda menyelisihinya, Anda pilih kasih yang Anda undang orang-orang kaya, orang yang berkedudukan yang berjabatan. Sedangkan yang miskin Anda marginalkan.

Dan kalaupun Anda undang, mereka Anda berikan tempat yang di pinggiran ataupun di sudut ruang (disisihkan) maka tentu ini suatu kemungkaran tersendiri. Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,

شَرُّ الطَّعَـامِ طَعَامُ الْوَلِيْمَةِ

Hidangan yang paling buruk adalah hidangan walimah,

يُدْعَى إِلَيْهَا مَنْ يَأْبَاهَا

Diundang untuk menghadiri walimah itu adalah orang-orang yang enggan memakannya, enggan menyantapnya.

Seperti yang terjadi di berbagai momentum walimah. Orang-orang kaya itu hanya katanya, "ngotorin piring saja”, dan kalaupun makan seringkali tidak dihabiskan, sehingga banyak sisa makan walimah itu mubazir.

Dan kalaupun makan mereka masih juga memberikan kritikan-kritikan negatif. Ini hidangannya kurang bagus, hidangan kurang tepat, hidangannya terlalu murah dah seterusnya.

Namun orang-orang yang sangat mengharap untuk diundang, justru malah tidak diundang.

Karenanya, di antara etika ketika Anda mengadakan walimah pernikahan, undanglah secara merata, jangan pilih kasih.

Kalau memang Anda pertemuannya tetangga, maka undanglah semua tetangga Anda. Kalau Anda mengundang kerabat, maka undanglah kerabat Anda. Kalau Anda mengundang sahabat maka undanglah seluruh sahabat Anda tanpa pilih kasih yang kaya ataupun miskin.

Agar kehadiran orang-orang yang miskin, yang sangat mengharap untuk bisa mendapatkan momentum makan makanan yang enak, makan makanan yang lezat, yang telah Anda siapkan untuk walimah keluarga Anda, itu mereka dengan tulus akan mendoakan Anda.

Kehadiran mereka, rasa girang, rasa gembira yang ada pada diri mereka ketika menghadiri walimah, menikmati hidangan walimah Anda itu, itu akan membawa keberkahan bagi hidup Anda. Karena inspirasinya dalam hidup berumah tangga pasang surut itu akan terjadi.

Kadang Anda kaya, kadang Anda miskin, kadang Anda susah, kadang Anda dalam kondisi lapang. Sehingga dengan Anda menghadirkan semua orang, Anda perlakukan yang sama, Anda muliakan, Anda hargai mereka secara merata.

Itu akan menjadi satu bukti bahwa Anda siap menjalani dinamika kehidupan. Hidup bersama orang miskin terutama orang-orang kaya. Bersahabat dengan orang-orang miskin, bersahabat dengan orang-orang kaya. Dan ini akan menjadi pembuka pintu keberkahan dalam hidup Anda.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla membentengi kita, rumah tangga kita, keluarga kita semuanya dari pintu-pintu setan yang terkutuk.

Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.