Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 Al-Hanifiyyah
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala
Tiga Landasan Utama – 08 – Al Hanifiyyah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
Sahabat Belajar Islam yang semoga selalu diberikan taufik pertolongan oleh Allah Rabbul ‘alamin. Kita lanjutkan kembali kajian kitab Tsalatsatul Ushul. Kali ini saya akan membahas tentang Al Hanifiyyah.
Penulis Rahimahullahu ta’ala berkata,
اعلم أرشدك الله لطاعته ، أن الحنفية ملة إبراهيم أن تعبد الله وحده مخلصا له الدين وبذالك أمر الله جميع الناس وخلقهم لها
Ketahuilah -semoga Allah membimbingmu untuk selalu taat kepada-Nya- bahwa Al Hanifiyyah yakni millah (agama) Ibrahim ‘Alaihissalam itu adalah Anda beribadah hanya kepada Allah seraya mengikhlaskan agama kepada-Nya. Dengan itulah Allah memerintahkan seluruh manusia dan Allah menciptakan mereka untuk itu.
Penulis mengatakan “Ketahuilah -semoga Allah membimbingmu untuk selalu taat kepada-Nya-“. Penulis menggunakan kalimat talattuf (yaitu doa) di mana penulis ingin menyentuh hati pembaca atau murid-muridnya. Sebagaimana saya pernah jelaskan di awal yang mana di dalamnya terdapat faidah yang besar. Yang demikian semestinya yang dilakukan orang tua yakni guru terhadap murid-muridnya.
Kemudian penulis menjelaskan tentang Al Hanifiyyah yaitu risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam sebagai bapak para Nabi. Jadi Al Hanifiyyah itu adalah istilah bagi agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Di mana Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga umatnya diperintah untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim ini, sebagaimana yang Allah subhanahu wa ta’ala firmankan,
ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ ٱتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
“Kemudian Kami telah mewahyukan kepadamu (Muhammad) agar kamu mengikuti agamanya Ibrahim seorang yang Hanif dan tidaklah dia termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah.” (QS. An Nahl: 123)
Lalu apa inti dari agama Nabi Ibrahim?
Penulis mengatakan bahwa inti dari agama Nabi Ibrahim adalah beribadah hanya kepada Allah dengan mengikhlaskan seluruh ketaatan hanya kepada Allah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦٓ إِنَّنِى بَرَآءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَ
إِلَّا ٱلَّذِى فَطَرَنِى فَإِنَّهُۥ سَيَهْدِين
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kepada kaumnya, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala apa yang kalian sembah kecuali kepada Allah yang telah menciptakanku.” (QS. Az Zukhruf ayat 26-27)
Jadi inti agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah berlepas diri dari segala peribadatan kepada selain Allah dan menetapkan bahwa ibadah itu hanya untuk Allah. Maka inti agama Nabi Ibrahim adalah tauhid "Laa ilaha ilallah"
Kemudian penulis mengatakan,
"Dengan itulah Allah memerintahkan seluruh manusia. Bahkan Allah menciptakan manusia tujuannya untuk itu yakni beribadah hanya kepada Allah semata. Maka sejatinya ini bukan hanya dakwah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam namun juga dakwahnya para Nabi, sebagaimana Allah jelaskan dalam surat An Nahl ayat 36,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ
“Sungguh telah Aku utus kepada setiap umat itu seorang Rasul (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.” (QS. An Nahl: 36)
Hanya saja kenapa ditekankan pada agama Nabi Ibrahim?
- Karena Nabi Ibrahim ‘alaihissalam merupakan bapaknya para Nabi.
- Karena agama-agama lain senantiasa mengaku sebagai pengikutnya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Kemudian penulis berkata,
كما قال الله تعالى (وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ)
Sebagaimana yang Allah firmankan (yang artinya), “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”(QS. Adz Dzariyat: 56)
Dan makna "beribadah kepada-ku" (يعبدون) adalah mentauhidkan-Ku ( يوحدون ).
Perintah Allah yang paling agung adalah tauhid. Apa itu tauhid? Tauhid adalah ifradullah bil ibadah (meng-Esa-kan Allah dengan beribadah hanya kepada-Nya). Dan larangan Allah yang paling agung adalah syirik. Apa itu syirik? Syirik adalah beribadah kepada selain Allah di samping dia beribadah kepada Allah.
ودليل قوله تعالى : { وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا}
Dan Dalilnya adalah firman Allah, “Beribadahlah kalian hanya kepada Allah dan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.”(QS. An Nisa: 36)
Penulis menjelaskan tentang pokok dari pada tauhid yakni meng-Esa-kan Allah dalam ibadah (tauhid Uluhiyyah), beribadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Adapun tauhid Rububiyyah pada asalnya ada pada diri manusia, bahkan kaum musyrikin jahiliyah pun mengakui tauhid Rububiyyah ini. Maka hak Allah yang paling agung adalah tauhid.
Mu’adz bin Jabal radliyallaahu anhu pernah menuturkan:
كُنْتُ رِدْفَ النَّبِي صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ يُقَالُ لَهُ عُفَيْرٌ، فَقَالَ: يَا مُعَاذُ، تَدْرِى حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ؟ وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ؟ قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوا اللَّهَ وَلاَ يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا. فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ أُبَشِّرُ النَّاسَ؟ قَالَ: لاَ تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوا
"Pernah suatu ketika aku dibonceng oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam di atas seekor himar yang bernama ‘Ufair. Lalu beliau berkata kepadaku: “Wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas hamba-Nya dan apa hak hamba atas Allah?” Aku menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya hak Allah atas hamba-Nya adalah mereka hanya beribadah kepada Allah saja dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun. Dan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan mengadzab seorang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” Lantas kemudian aku bertanya: “Wahai Rasulullah, bolehkah aku kabarkan hal ini kepada manusia?” Beliau menjawab: “Jangan kabarkan kepada mereka, nanti mereka meninggalkan amal.” (HR. Bukhari: 2856, Muslim: 30)
- Kita sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah oleh Allah untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam secara khusus.
- Sebutan untuk agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah Al Hanifiyyah.
- Inti ajaran Al Hanifiyyah adalah tauhid dan ini pun merupakan inti risalah seluruh para Nabi.
- Nabi Ibrahim adalah abul anbiya yaitu bapaknya para Nabi.
- Tauhid itu menetapkan ibadah hanya kepada Allah dan berlepas diri dari segala peribadatan kepada selain Allah. Karena itu rukun kalimat tauhid ada 2; itsbat (Menetapkan) dan An-Nafyu (penafian/peniadaan).
- Orang yang sebatas mengakui kekuasaan Allah tetapi tidak menetapkan ibadah hanya kepada Allah maka orang itu tidak dinamakan bertauhid.
- Kalimat tauhid adalah "laa ilaaha illallah" artinya tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.
Demikianlah materi yang bisa disampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment