F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Muqaddimah 10 – Tiga Golongan Manusia - Belajar Islam BIS

Muqaddimah 10 – Tiga Golongan Manusia - Belajar Islam BIS
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TEMATIK Tiga Golongan Manusia
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullah Ta'ala

Tiga Golongan Manusia


بسم الله الرحمن الرحيم

Ikhwah sekalian yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, pada kesempatan ini akan saya sampaikan kajian singkat yang bersifat tematik, dengan judul “Tiga golongan manusia”.

Shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu pernah memberikan nasihat kepada muridnya, Kumail bin Ziyad, beliau berkata:

يَا كُمَيْلُ بْنَ زِيَادٍ الْقُلُوْبُ أَوْعِيَةٌ فَخَيْرُهَا أَوْعَاهَا احْفَظْ مَا أَقُوْلُ لَكَ النَّاسُ ثَلَاثَةٌ فَعَالِمٌ رَبَّانِيٌّ وَمُتَعَّلِمٌ عَلَى سَبِيْلِ نَجَاةٍ وَهَمَجٌ رِعَاعٌ أَتْبَاعُ كُلِّ نَاعِقٍ يَمِيْلُوْنَ مَعَ كُلِّ رِيْحٍ لَمْ يَسِتَضِيْئُوا بِنُوْرِ الْعِلْمِ وَلَمْ يَلْجَئُوا إِلَى رُكْنٍ وَثِيْقٍ

“Wahai Kumail bin Ziyad, hati itu bagaikan bejana, hati yang paling baik adalah yang paling banyak menampung (ilmu), hafalkanlah apa yang akan aku ucapkan kepadamu; manusia itu ada tiga (1) Seorang alim rabbani, (2) Seorang pelajar di atas jalan keselamatan, (3) Orang bodoh tidak berharga pengikutu setiap orang yang berbicara, dia condong mengikuti arah angin, tidak mengambil petunjuk dari cahaya ilmu, dan tidak pula bersandar pada tiang yang kuat”.

Manusia golongan pertama, Alim Rabbani, ia adalah seorang berilmu yang senantiasa mendakwahkan Tauhid, karena itulah dakwah para Nabi alaihimus shalatu was salaam, ia adalah seorang berilmu yang senantiasa mendakwahkan Sunnah, karena Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam, ia adalah seorang berilmu yang mengajarkan ilmu secara bertahap dari yang kecil sampai kepada yang lebih sulit, ia adalah seorang berilmu yang senantiasa takut kepada Allah, karena ilmu itu adalah Khasyatullah (takut kepada Allah), ia adalah seorang berilmu, yang ilmu berdiri tegak di atas al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salaful ummah.

Golongan kedua, Muta’allim ala Sabilinnajah (seorang pelajar di atas jalan keselamatan), dia – memang – bukan golongan pertama, hanya saja dia adalah orang yang semangat dalam menuntut ilmu sehingga dia pantas disebut Thalibul Ilmi, yang karena sebabnya para malaikat mengepakan sayap-sayapnya, ia seorang penuntut ilmu di atas jalan keselamatan, karena ilmu yang dicari adalah ilmu yang mendekatkan dirinya kepada Allah, karena ilmu yang dia cari adalah al-Qur’an, Sunnah dan perkataan para shahabat, karena ilmu yang dia cari adalah cahaya Allah, yang tidak diberikan kepada pelaku maksiat.

Manusia golongan ketiga adalah (همج رعاع) yakni orang bodoh tidak berharga, yang sifatnya adalah mengikuti setiap omongan, dia tidak mampu menyaring benar atau tidak berita yang sampai kepadanya, dia pun tidak mampu memilah mana perkataan yang hak dan mana yang batil, prinsip hidupnya sesuai dengan arah angin, sesuai dengan musim, sesuai dengan trend yang ada, demikian pula diantara sifatnya adalah tidak berjalan di atas ilmu, maka bangunan hidupnya sangat rapuh.

Akhukum Fillah,
Beni Sarbeni Abu Sumayyah
Pondok Pesantren Sabilunnajah Bandung
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.