F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-06: Dahulukan yang Wajib Sebelum yang Sunah - Pesan Indah Ramadhan

Audio ke-06: Dahulukan yang Wajib Sebelum yang Sunah - Pesan Indah Ramadhan - Ustadz Ahmad Zaenuddin Al Banjary, Lc
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-61
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SENIN 09 Ramadhan 1443 H /11 April 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Ahmad Zaenuddin Al Banjary, Lc حفظه الله تعالى
📚 Pesan Indah Ramadhan

💽 Audio ke-06: Dahulukan yang Wajib Sebelum yang Sunah


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ ٱللهِ
وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهٖ وَمَنْ وَالَاهُ

Kaum muslimin yang saya cintai karena Allah. Khususnya anggota Grup Islam Sunnah yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada Pesan Indah Ramadhan ini sangat mudah dan insyaaAllah sangat pendek. Pesan indahnya adalah: "Dahulukan yang wajib sebelum yang sunah".

Ahibbaty hafidzakumullahu Ta’ala.
Salah satu hal yang membuat Ramadhan seseorang sangat berkah, mendatangkan kebaikan yang begitu banyak dan akhirnya mendatangkan keutamaan-keutamaan yang begitu banyak untuk orang tersebut adalah "benar-benar memahami tata cara beribadah di dalam bulan Ramadhan".

Sehingga ibadah yang dikerjakan di dalam bulan Ramadhan meskipun terkadang terlihat sedikit tetapi di atas ilmu dan fikih, akhirnya benar-benar mendatangkan kebaikan, keberkahan yang banyak bagi pelakunya di dalam bulan Ramadhan.

Salah satu fikih beribadah di dalam bulan Ramadhan adalah "Dahulukan yang wajib sebelum yang sunah".

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa ala alihi wasallam bersabda, Allah berfirman:

❲ وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ❳

"Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan dirinya dengan sesuatu yang paling Aku cintai dibandingkan apa yang telah Aku wajibkan atasnya."
Audio ke-06: Dahulukan yang Wajib Sebelum yang Sunah - Pesan Indah Ramadhan - Ustadz Ahmad Zaenuddin Al Banjary, Lc


Berdasarkan hadits ini, "Dahulukanlah yang wajib sebelum yang sunah".

Contoh: shalat tarawih. Sebagian orang sangat memperhatikan untuk mengerjakan shalat tarawih. Akan tetapi dia tidak perhatian kepada shalat Subuh. Shalat Subuhnya terlambat, sudah matahari meninggi. Maka shalat tarawihnya tidak akan bermanfaat untuknya.

Kemudian, contoh: berpuasa. Sebagian orang semangat untuk berpuasa sunah Senin-Kamis, 13-14-15 dari bulan Hijriyah, bahkan puasa Daud. Tetapi ternyata tidak puasa Ramadhan. Maka ini tidak bermanfaat.

Contoh lagi: bersedekah. Mensedekahi anak-istri lebih utama dibandingkan bersedekah kepada orang miskin yang tidak ada hubungan rahim dan pertalian darah serta pernikahan dengan orang tersebut. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

❲ الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ ، وَالصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ ❳

"Bersedekah kepada orang miskin adalah sedekah. Bersedekah kepada orang yang miskin dan rahim mempunyai dua pahala; pahala sedekah dan pahala menyambung hubungan rahim."

Maka perhatikan amalan-amalan wajib sebelum amalan-amalan sunah di dalam bulan Ramadhan. Niscaya kita akan sukses di dalam bulan Ramadhan.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.