F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-5 (selesai) Menyambut Bulan Ramadhan 1443 H - Grup Islam Sunnah - Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A

Audio ke-5 (selesai) Menyambut Bulan Ramadhan 1443 H - Grup Islam Sunnah - Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-55
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 JUM'AT 29 Sya'ban 1443 H / 01 April 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Menyambut Bulan Ramadhan 1443H
💽 Audio ke-5 (selesai)
══════════════

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha agung dengan keangungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu.

▫️

Berbincang tentang Persiapan Ramadhan.

Sebelum masuk bulan Ramadhan, perbaharui taubat, perindah taubat kita, serius taubatnya, sungguh-sungguh taubatnya, agar benar-benar kita memohon kepada Allah Azza wa Jalla.

Ini di antara perkara yang mungkin perlu kita lihat.

Taubat dari apa aja ya? Taubat dari.. ya.. membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna. 24jam x 330 hari.

Kita bicarakan Ramadhan 30 hari. Hitung tuh.. tahun ini, masyaa Allah kalau disuruh hisab tahun ini, jamaah. Kira-kira waktu yang kita buang itu, yang tidak berguna, bahkan kadang kala mengantarkan kepada dosa, apalagi di masa sekarang, jamaah.

Kita lihat waktu malam hari. Selama ini kayaknya buat tidur doang, gitu. Udah tidur doang ga istighfar, jamaah. Ada orang yang tidur doang malam hari, masyaaAllah yang kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, Allah membenci itu, orang-orang yang sombong yang kalau di malam hari, Beliau mengatakan:

❲ جِيْفَةٌ بِالَّيْلِ وَحِمَرٌ بِالنَّهَارِ ❳

Ada orang-orang kalau di malam hari itu seperti bangkai.
"Bangkai di malam hari, siangnya seperti keledai."

Apa? Siangnya kerja, semangat cari duit, malam hari kayak bangkai.

❲ عَالِمٌ بِأُمُوْرِ الدُّنْيَا، جَاهِلٌ بِالْآخِرَةِ ❳

Urusan dunia: cerdas dia, pintar orangnya; akhirat: bodoh.

Maka coba kita lihat, malam hari kita -waktu bicara waktu ya- kan waktu itu ada misalnya prime time, waktu yang sangat mahal. Malam hari waktunya sangat mahal, kita habiskan buat apa?
Ustadz.. kan shalat malam kan ga wajib Ustadz? Iya betul. Coba engkau lihat orang yang shalat malam. Allah ketika menyebutkan penghuni surga itu, Allah mengatakan:

{ كَانُوا۟ قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ }

"Mereka di malam hari sedikit tidurnya." (QS. Adz-Dzariyaat: 17)

Ngapain? Shalat, baca Qur'an, doa, ibadah.

{ وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ }

"Di akhir malam mereka istighfar." (QS. Adz-Dzariyaat: 18)

Bayangkan! Full ibadah masih minta ampun sama Allah. Gimana yang tidur doang? Udah ga ibadah, ga ada istighfarnya! Apalagi di masa sekarang ya, dengan adanya televisi.. ya Allah.. Dengan adanya handphone. Gimana kira-kira kalau ada acara dunia ini one day without internet, dunia satu hari tanpa internet. Tenang ga hidupnya orang? Mereka bisa ngobrol sama keluarganya. Orang tuh kalau ga ada internet, ya.. ya sudah.. cari kesibukan, ga ada televisi, ga ada. Kenapa kita perlu melatih diri kita? Nanti ketika engkau masuk ke liang lahat, ga ada lagi itu internet.. Selama-lamanya.

Kita punya waktu nih yang terbatas, maka bertaubatlah dari malam-malam yang kita habiskan untuk perkara-perkara yang mungkin kurang berguna, apalagi kalau ternyata untuk berbuat dosa.

Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam itu ga suka tidur sebelum Isya dan ga suka ngobrol setelah Isya. Kenapa? Waktu ini mahal, gitu. Usahakan waktu ba'da Isya itu ya buat istirahat. Nanti tengah malam atau sepertiga malam akhir kita bangun.

Kemudian kita juga bertaubat dari waktu-waktu luang kita, yang pikiran kita ke mana-mana, mengkhayal, kadang kala kita melepas angan-angan kita.

Kemudian.. kalau kita ngeliat, bertaubat dari lisan. Tadi taubat waktu, waktu-waktu yang mulia yang habis kurang berguna, bermain-main saja. Kemudian bertaubat dari lisan.

Nabi 'Alaihis-shalatu wasallam itu berlindung kepada Allah dengan mengatakan:

[ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرٍّ ]

/wa a'uudzubika min syarri/

"Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan."

Yang paling banyak memasukkan orang ke neraka itu lisan. Yang sekarang peran lisan ini diambil sama tulisan, karena banyak orang kalau kita liat diam. Orangnya pendiam Ustadz, tapi kalau komentar, ya Allah..

Na’am. Maka hati-hati yang nulis komentar atau nulis apapun. Karena Nabi 'Alaihis-shalatu wasallam ketika memberikan amalan kepada Muadz bin Jabal untuk menjaga lisannya yang dengannya dia akan selamat, lalu Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan penjelasan:

❲ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ❳

Itu orang-orang yang tersungkur di dalam neraka, di wajah mereka, hidung mereka, kenapa? Tidak lain adalah karena hasil lisan mereka.

Maka untuk menghadapi Ramadhan, kita perlu menjaga lisan kita dengan bertaubat dulu. Coba kita lihat komentar-komentar antum, omongan-omongan antum. Mungkin ada orang-orang yang antum sakiti, tapi antum ga ngerasa.

Audio ke-5 (selesai) Menyambut Bulan Ramadhan 1443 H - Grup Islam Sunnah - Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A


Kita ini kadang kala nyakitin orang. MasyaaAllah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ana, karena ana sering ngomong, jamaah. Jadi ana takut emang ana ngomong nyakitin orang, cuma ana ga berasa. Itu orang akan nuntut pada hari kiamat. Maka kita perlu memperbaiki urusan lisan kita ini, khususnya yang suka ngomong, yang suka cerita. Ada orang-orang yang ditanggap, jamaah, kalau datang ditanggap. Cuma hati-hati antum, jangan-jangan dalam ucapan antum ada yang dimurkai Allah.

Kemudian bertaubat dari hubungan-hubungan kita sama manusia. Berapa banyak hubungan kita sesama manusia, itu yang ternyata menghabiskan waktu kita.

Banyak kawan, katanya. Ana banyak kawan ustadz. Antum banyak kawan, apa manfaatnya kawan-kawan tersebut? Sekedar untuk ngobrol? Perbanyak kawan yang mengingatkan kepada Allah Azza wa Jalla.

Maka para ulama menjelaskan bahwasanya hubungan kita sama manusia itu atau interaksi kita sama manusia itu ada empat.

1) Yang pertama, yang kita perlu berhubungan sama orang-orang itu seperti makanan.

Orang kalau ga makan ga minum, mati. Bersama siapa? Bersama orang-orang saleh yang berilmu. Kita ga boleh putus hubungan sama mereka. Kita akan kelaparan. Kalaupun ga kelaparan, kita akan kekurangan gizi, masih hidup tapi kekurangan gizi. Duduk sama orang-orang yang berilmu, orang-orang saleh ini, seperti makanan tadi, ga mungkin kita ga butuh sama mereka.

2) Yang kedua, dimana kita berinteraksi sama manusia itu seperti obat.

Kapan orang minum obat? Ketika diperlukan. Kalau dia ga sakit minum obat, apa kata orang? Maka dikatakan ga waras ini orang. Atau kalau dia minum obat kelebihan, overdosis. Ada takarannya itu. Inilah bergaul sama orang-orang yang kita ada manfaat duniawi. Seperti obat. Kita punya kawan, bisnis ya.. ahlan wa sahlan. Kita punya temen kerja, silahkan. Tapi jangan kelebihan bergaulnya sama mereka, karena terkadang kita melihat, awalnya bisnis kerjaan, nanti berlanjut: entertaint, liburan, hiburan ke mana-mana. Yang awalnya bisnis, menguntungkan sebenarnya, tapi hubungan yang lebih dari itu, overdosis tadi seperti obat, akhirnya dia sakit.

3) Yang ketiga, yang berinteraksi dengan orang seperti mereka mencontohkan seperti penyakit.

Siapa? Ya kita berkumpul sama orang yang ga dapat manfaat dunia-akhirat. Laah.. dunia kita dapat wal akhirat, plus, omong kosong! Ada kita kumpul-kumpul sama kawan kita. Kalau ditanya: Engkau dapat apa kumpul-kumpul sama mereka? Ga dapat apa-apa. Fulus? Mafii (ga dapat apa-apa). Imannya bertambah? Aduh mafi juga. Terus apa gunanya? Jadi penyakit. Lama kelamaan kau sakit kalau sering kumpul sama orang-orang yang kayak gini.

4) Yang keempat, yang berinteraksi dengan manusia yang seperti racun.

Engkau kalau kumpul sama mereka tambah dosa, dan dosanya itu dibawa ke rumah karena akan berpengaruh kepada keluarga. Yaa seperti racun. Ini ketika kita bergaul dengan orang-orang ya yang bawa dosa, yang kumpul sama mereka, kita mesti berbuat dosa.

Maka hendaklah komunitas-komunitas ini, yang ada komunitas ini, komunitas macam-macam, yaa sebelum Ramadhan kita lihat.. Selama ini ana punya komunitas ini, masuk yang mana ya? Masuk yang makanan yang diperlukan dan gizi tadi, atau masuk yang obat, atau masuk yang penyakit, atau masuk racun?

Ana ini bergabung sama komunitas ini udah setahun ya.. Dapat apa? Ga lah, Alhamdulillah Ustadz, ana dapat semakin dekat sama Allah Azza wa Jalla dimana ada kajian.
Ya.. Alhamdulillah, dilanjutkan.

Ini momentum kita sebelum masuk Ramadhan untuk bertaubat kepada Allah.

Kemudian taubat hati. Kalau tadi taubat dari pergaulan kita, taubat hati kita. Mungkin ada ria, ada ujub, ada hasad ya. Ada macam-macam penyakit hati. Kita perlu mengoreksi diri kita, ada suudzon sama Allah apalagi.

Audio ke-5 (selesai) Menyambut Bulan Ramadhan 1443 H - Grup Islam Sunnah - Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A


Thayyib.
Kemudian persiapan yang kedua adalah itu tadi, kita bicara memperbaiki taubat, yang kedua adalah melatih diri untuk mengagungkan syi'ar-syi’ar Allah Azza wa Jalla.

Ya dengan, kalau ada perintah itu jangan ditunda-tunda. Ketika dengar azan, kita mulai diam, dengarkan azan. Kalau dulu kita ini: memang ga apa-apa Ustadz, ga dosa kalau dengar azan ga dijawab azan. Kan jawab azan sunah. Iya. Tapi kita biasakan sekarang untuk persiapan Ramadhan.

Ketika dengar azan, kalau bisa dengar azan, ambil wudhu langsung, berangkat ke mesjid.
Yang dulunya kita itu masih lama, iqamatnya masih lama, tapi bagaimana sekarang persiapan Ramadhan, kita memang mengagungkan hal itu.

Kemudian membaca Al-Quranul Kariim. Ini termasuk mengagungkan. Mulai Al-Qurannya dibuka.

InsyaaAllah jamaah, dengan ini beberapa persiapan untuk menghadapi Ramadhan. Harapannya ya Ramadhan kita jadi lebih baik. Insyaa Allah kalau antum punya persiapan, tinggal kita berdoa memohon taufik dari Allah Azza wa Jalla agar Ramadhan kita lebih baik.

▫️

Hadza wallahu a’lam bishawab

Itu yang bisa ana sampaikan pada kesempatan kali ini. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga kita semua diberi taufik oleh Allah Azza wa Jalla untuk mendapatkan Ramadhan yang lebih bermanfaat.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ


═════ ∴ |GiS| ∴ ═════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.