F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 08 ~ Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy

Halaqah 08 Silsilah Mengenal Allah Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy

Halaqah 08 ~ Silsilah Mengenal Allah |Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy

👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 8 | Diantara Kesyririkan Orang-Orang Musyrikin Quraisy
DIANTARA KESYIRIKAN ORANG-ORANG MUSYRIKIN QURAISY

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allāh adalah tentang “Diantara kesyirikan Musyrikin Quraisy”.

Diantara bentuk kesyirikan orang-orang Musyrikin Quraisy adalah :
  • Berdo’a, Meminta dan bertaqarrub kepada orang-orang shālih yang sudah meninggal.
  • Menyerahkan sebagian ibadah kepada mereka dengan tujuan supaya:
    - Mendapatkan syafa’at mereka disisi Allāh. dan dengan tujuan
    - Mencari kedekatan kepada Allāh.
Allāh sendiri telah menceritakan keyakinan mereka di dalam Al Qurān dan Allāh mengingkarinya.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka menyembah kepada selain Allāh, sesuatu yang tidak memudharati mereka dan tidak pula memberi manfaat. Dan mereka berkata, ‘Mereka adalah pemberi syafa’at bagi kami disisi Allāh.’ Katakanlah: ‘Apakah kalian akan mengabarkan kepada Allāh sesuatu yang Allāh tidak ketahui di langit maupun di bumi?’ Maha Suci Allāh dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan.” (QS Yūnus :18)
Dalam ayat ini Allāh Subhānahu wa Ta’āla menamakan perbuatan mereka sebagai bentuk menyekutukan Allāh.

Dalam ayat yang lain, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
“Ketahuilah bahwa milik Allāh-lah agama yang tulus. Dan orang-orang yang menjadikan selain Allāh sebagai sekutu, (mereka mengatakan) ‘Tidaklah kami menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kami kepada Allāh.’ Sesungguhnya Allāh akan menghukumi diantara mereka di dalam apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allāh tidak akan memberikan petunjuk kepada orang yang berdusta lagi sangat ingkar.” (QS Az Zumar: 3)
Ayat ini menunjukan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orang shālih adalah supaya orang-orang shālih tersebut mendekatkan mereka kepada Allāh.

Cara meraih syafa’at di hari kiamat adalah dengan memurnikan tauhid, bukan dengan kesyirikan.

Dan cara dekat dengan Allāh adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan iman dan amal shālih, yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana orang-orang shālih tersebut melakukannya.

Tidak boleh seseorang menyamakan Allāh dengan seorang kepala negara yang sulit menyampaikan hajat kepadanya kecuali melalui perantara dan para pembantunya.

Tidak boleh seseorang menyerupakan Allāh dengan siapapun karena Allāh Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa.

Sedangkan seorang kepala negara, maka dia adalah makhluq yang lemah, tidak mampu melakukan seluruh pekerjaannya kecuali dibantu oleh para pembantunya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy,
Di Kabupaten Pandeglang
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.