F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 23 ~ Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 1

Halaqah 23 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah HSI | Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 1

Halaqah 23 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah | Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 1

👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 23 | Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 1

BUAH BERIMAN DENGAN TAKDIR ALLAH BAGIAN 1

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-23 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah adalah tentang “ Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 1 ”.

Diantara buah beriman dengan Takdir Allah azza wa jalla:

1. Beriman dengan Takdir adalah sebab seseorang merasakan lezatnya iman

Berkata Ubadah Ibnu Shomit kepada putranya,

يابني انك لن تجد طعم حقيقة الإيمان , حتى تعلم ان ما اصابك لم يكن ليخطئك وما اخطئك لم يكن ليصيبك
“Wahai anakku, sesungguhnya engkau tidak akan merasakan lezatnya hakikat keimanan sampai engkau meyakini bahwa apa yang menimpamu tidak akan luput darimu dan apa yang luput darimu tidak akan menimpamu.” [diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah]

2. Membuahkan keberanian, keyakinan, tawakal, dan bergantung hanya kepada Allah, karena dia meyakini bahwa tidak akan menimpa dia kecuali apa yang sudah Allah tulis.

Allah berfirman,

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Katakanlah tidak akan menimpa kami kecuali apa yang sudah Allah tentukan untuk kami, Dia-lah penolong kami dan hanya kepada Allah-lah orang-orang yang beriman bertawakal.” [QS At-Taubah 51]

3. Membuahkan akhlak yang mulia

Seperti kedermawan karena apabila seseorang mengetahui bahwa kekayaan dan kemiskinan dengan Takdir Allah, dia tidak akan takut berinfak fii sabilillah.

4. Membuahkan rasa syukur ketika mendapatkan nikmat, menyandarkan kenikmatan tersebut kepada Allah, karena Dia-lah yang mentakdirkan.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ…
“Dan nikmat apa saja yang ada pada kalian maka itu adalah dari Allah.” [QS An-Nahl 53]

5. Membuahkan petunjuk dan kesabaran ketika mendapatkan musibah.

Allah berfirman,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Musibah apa saja yang menimpa baik di bumi maupun pada diri-diri kalian kecuali sudah ditulis di dalam sebuah kitab sebelum Kami menjadikannya. Sesungguhnya yang demikian adalah sangat mudah bagi Allah.” [QS Al-Hadid 22]

6. Semakin kuat keimanan seseorang dengan Takdir Allah, maka akan semakin kuat tauhid-nya

Karena iman dengan Takdir adalah bagian dari iman dengan Rububiyah Allah, yang konsekuensinya adalah tauhid Uluhiyyah.

7. Membuahkan keikhlasan dan terjauh dari riya

Karena orang yang beriman dengan Takdir mengetahui bahwa Allah telah menentukan segalanya dan menyadari bahwa mencari pahala dari manusia tidak akan memberikan manfaat.

8. Menghilangkan rasa dengki antar sesama muslim

Karena dia menyadari bahwa rezeki sudah diatur dan dibagi oleh Allah dengan hikmah yang dalam. Lalu untuk apa seseorang dengki dan iri.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.