Halaqah 15 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah | Beberapa Contoh Keadaan yang Berkaitan dengan Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah
👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 15 | Beberapa Contoh Keadaan yang Berkaitan dengan Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah
BEBERAPA CONTOH KEADAAN YANG BERKAITAN DENGAN IRADAH SYAR’IYYAH DAN IRADAH KAUNIYAH
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-15 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah adalah tentang “ Beberapa Contoh Keadaan yang Berkaitan dengan Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah ”.
1. Keimanan Abu Bakar
Keimanan Abu Bakar berkaitan dengannya dua Iradah sekaligus (Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah).
- Berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena Allah mencintai dan menginginkan keimanan Abu Bakar.
- Dan berkaitan dengannya Iradah Kauniyah karena Allah mentakdirkan, mewujudkan, dan menciptakan keimanan Abu Bakar.
2. Keimanan Abu Jahal
Keimanan Abu Jahal berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah saja dan tidak berkaitan dengannya Iradah Kauniyah.
- Berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena Allah mencintai dan menginginkan keimanan Abu Jahal.
- Dan tidak berkaitan dengannya Iradah Kauniyah karena Allah tidak mentakdirkan, mewujudkan, dan menciptakan keimanan Abu Jahal.
3. Kemaksiatan orang yang berbuat maksiat
Kemaksiatan orang yang berbuat maksiat berkaitan dengannya Iradah Kauniyah saja dan tidak berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah.
- Berkaitan dengannya Iradah Kauniyah karena Allah mentakdirkan, mewujudkan, dan menciptakan kemaksiatan tersebut.
- Dan tidak berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena secara syari’at, Allah tidak mencintai dan menginginkan kemaksiatan tersebut.
4. Kekufuran Orang yang Beriman yang Tidak Terjadi
Hal ini tidak berkaitan dengannya dua Iradah.
- Tidak berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena secara syari’at, Allah tidak mencintai dan tidak menginginkan kekufuran orang yang beriman.
- Dan tidak berkaitan dengannya Iradah Kauniyah karena Allah tidak mentakdirkan kekufuran orang yang beriman dan tidak mewujudkannya serta tidak menciptakannya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment